TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah keluarga mendatangi Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu, 15 Februari 2020. Mereka datang untuk menjemput anggota keluarga yang telah menjalani observasi di Natuna karena sebaran virus corona.
Salah satunya Aprilia, 56 tahun. Bersama suami dan anaknya, Aprilia, ingin menjemput anak keduanya, Yusuf Azhar, 21 tahun, yang telah menjalani observasi selama 14 hari di Natuna.
"Dari berita-berita di TV itu semua, hari Sabtu akan dipulangkan ke orang tuanya masing-masing untuk menjemput," kata Aprilia yang datang dari Gunung Sindur, Kabupaten Bogor di Bandara Halim Perdanakusuma.
Aprilia dikabarkan anaknya telah bersiap berangkat dari Natuna ke Jakarta pukul 12.00. Rombongan pertama dari Natuna diperkirakan sampai dan dikembalikan ke keluarga pukul 17.00. "Saya ikuti peraturan saja," kata Aprilia.
Kementerian Kesehatan memulangkan 238 warga negara Indonesia (WNI) plus satu warga negara asing yang dikarantina atau diobservasi di Natuna, Sabtu, 15 Februari 2020. Mereka dikarantina setelah Pemerintah Indonesia mengevakuasi dari Cina pada 2 Februari 2020 untuk menghindari wabah virus corona.
Aprilia mengatakan sejak tahun kemarin anaknya menimba ilmu di Negeri Tirai Bambu. Azhar, kata dia, kuliah di Universitas Wuhan, Cina. Berdasarkan kabar yang diterimanya, anaknya sehat dan dinyatakan tidak terpapar virus Corona. "Saya tanya gimana keadaan Yusuf? Alhamdulillah baik," ucapnya.
Aprilia pun mengaku senang bisa melihat anaknya sehat dan kembali ke rumahnya. "Bahagia sekali, senang sekali," ucapnya.
IMAM HAMDI