6. Sumber radiasi sudah bercampur dengan tanah
Kepala Biro Hukum, Humas, dan Kerja Sama Batan, Heru Umbara, mengatakan petugas telah menemukan penyebab paparan radiasi. Bahan penyebab paparan radiasi, kata dia, ditemukan bercampur dengan tanah.
"Temuan itu sedang dianalisis di laboratorium Batan," kata Heru, Sabtu, 15 Februari 2020.
Menurut Heru, petugas membersihkan area itu dengan cara mengambil sumber radiasi di seluruh vegetasi dan tanah untuk kemudian diuji. Petugas mendapati vegetasi dan tanah yang dimasukkan ke dalam drum berkapasitas 100 liter. Total ada 52 drum.
7. Pembersihan radioaktif dilakukan hingga 20 hari
Menurut Heru, tim sudah akan terus melakukan proses pembersihan hingga 20 hari sejak 12 Februari. Setelah tim melalukan clean up, kata dia, didapatkan penurunan paparan radiasi nuklir sebesar 30 persen dari 149 mikrosivet per jam. "Pengecekan terakhir dilakukan pada Sabtu dini hari 98,9 mikrosivet per jam," ujar dia.
LANI DIANA | MUHAMMAD KURNIANTO | ANTARA