Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Naturalisasi Sungai, Bogor akan Bangun Taman Tepi Kali Ciliwung

Reporter

image-gnews
Lokasi Sungai Ciliwung yang sering dijadikan spot berenang oleh warga atau anak-anak di Taman Sempur, Kota Bogor, Jumaat 6 Desember 2019. TEMPO/M.A MURTADHO
Lokasi Sungai Ciliwung yang sering dijadikan spot berenang oleh warga atau anak-anak di Taman Sempur, Kota Bogor, Jumaat 6 Desember 2019. TEMPO/M.A MURTADHO
Iklan

TEMPO.CO, Bogor -Pemerintah Kota Bogor mendapat arahan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan atau KLHK untuk mewujudkan tiga target melalui program Naturalisasi Ciliwung. Yakni peningkatan kualitas hidup, pencegah bencana, serta tujuan wisata.

Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, mengatakan hal itu di Kota Bogor, setelah mendampingi Direktur Jenderal Pengendalian, Pencemaran, dan Kerusakan Lingkungan (Dirjen PPKL) KLHK, MR Karliansyah, pada peringatan Hari Peduli Sampah Nasional di Kelurahan Babakan Pasar, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Sabtu, 15 Februari 2020.

KLHK menugaskan Pemerintah Kota Bogor untuk membangun taman di tepi kali atau "eco-rivarian" di tepi kali Ciliwung, di Kelurahan Babakan Pasar, Kota Bogor.

Pembangunan taman tepi kali itu, menurut Bima, dapat dapat mencegah banjir, menjadi obyek wisata, sekaligus meningkatkan kualitas hidup manusia. "Pembangunan eco-rivarian itu dengan penanaman pohon di tepi kali dan desain menjadi obyek wisata," kata Bima Arya yang berharap, arahan dari KLHK untuk membuat taman tepi kali itu dapat terlaksana dengan baik.

Bima Arya menjelaskan taman tepi kali yang akan dibangun konsepnya adalah ruang budaya dan lingkungan hidup dengan tujuan sebagai wadah interaksi sosial masyarakat, penataan vegetasi dan bangunan lanskap dengan tetap memperhatikan aspek lingkungan sempadan sungai.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Ruang budaya yang dibangun disesuaikan dengan kondisi masyarakat setempat, yakni ruang budaya Sunda dan Tionghoa," katanya.

Bima menambahkan, kegiatan bersih sungai pada peringatan Hari Peduli Sampah Nasional, sangat relevan dengan program Naturalisasi Ciliwung karena petugasnya adalah satuan tugas (Satgas) Naturalisasi Ciliwung yang terdiri dari warga, komunitas, aparat dan dinas, yang memiliki tugas sosialisasi dan komunikasi.

"Tugas lain Satgas adalah merekomendasikan kebijakan kepada Pemkot Bogor terkait Naturalisasi Ciliwung. Saya berharap dari pemetaan yang dilakukan para lurah di Kota Bogor bisa direkomendasikan ke KLHK untuk diberikan bantuan juga,” kata Bima Arya.

Dirjen PPKL KLHK, MR Karliansyah, mengatakan, berdasarkan data di KLHK, peningkatan kualitas hidup di beberapa ruas Kali Ciliwung sudah ada peningkatan baku mutu, dari kelas IV naik menjadi kelas II, karena adanya kegiatan bersih Kali Ciliwung. "Jika kalinya bersih, masyarakatnya sehat, produktivitasnya tinggi, maka Indonesia akan maju,” kata Karliansyah.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


365 Perusahaan Ajukan Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan

1 jam lalu

Sawit 2
365 Perusahaan Ajukan Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan

Ratusan perusahaan pemilik lahan sawit ilegal di kawasan hutan mengajukan pemutihan.


Pemutihan Lahan Sawit Ilegal Dipercepat, Target Rampung 30 September 2024

2 jam lalu

Shutterstock.
Pemutihan Lahan Sawit Ilegal Dipercepat, Target Rampung 30 September 2024

Pemerintah mempercepat program pemutihan lahan sawit ilegal di kawasan hutan. Ditargetkan selesai 30 September 2024.


Indra Sjafri Senang Lihat Performa Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Bicara Peran Naturalisasi

4 jam lalu

Pelatih timnas U-20 Indonesia Indra Sjafri saat ditemui di Lapangan B Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat, 15 Maret 2024. TEMPO/Randy
Indra Sjafri Senang Lihat Performa Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Bicara Peran Naturalisasi

Indra Sjafri menilai para pemain naturalisasi yang kini memperkuat Timnas Indonesia telah memberikan kontribusi baik dan memenuhi harapan.


Indra Sjafri Minta Dikotomi Pemain Lokal dan Keturunan di Timnas Indonesia Dihentikan

7 jam lalu

Pelatih timnas U-20 Indonesia Indra Sjafri saat ditemui di Lapangan B Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 27 Maret 2024. TEMPO/Randy
Indra Sjafri Minta Dikotomi Pemain Lokal dan Keturunan di Timnas Indonesia Dihentikan

Indra Sjafri menilai pemain Timnas Indonesia yang sudah berpaspor Indonesia bukan lagi keturunan, tapi sepenuhnya menjadi WNI.


Hutan Kota UI, Kampus Komitmen Pertahankan Dominasi Kawasan Hijau 70:30

2 hari lalu

Hutan Kota UI ANTARA
Hutan Kota UI, Kampus Komitmen Pertahankan Dominasi Kawasan Hijau 70:30

Keberadaan Hutan Kota UI dan komitmen kawasan hijau itu diangkat saat masyarakat global memperingati Hari Hutan Sedunia yang jatuh pada 21 Maret.


Koalisi Perlindungan Hewan Khawatir Penangkapan Monyet Ekor Panjang Picu Penyakit Zoonosis

3 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. Berdasarkan Internasional Union for Conservation Nature (IUCN) Monyet ekor panjang mengalami perubahan status dari rentan (vunerable) menjadi terancam punah (endangered) yang diprediksi populasinya akan menurun hingga 40 persen dalam tiga generasi terakhir atau sekitar 42 tahun akibat habitat yang mulai hilang serta perdagangan ilegal. ANTARA/Budi Candra Setya
Koalisi Perlindungan Hewan Khawatir Penangkapan Monyet Ekor Panjang Picu Penyakit Zoonosis

Penangkapan monyet ekor panjang untuk ekspor dikhawatirkan memicu zoonosis atau penyakit dari hewan.


Koalisi Perlindungan Satwa Global Desak KLHK Hentikan Ekspor Monyet Ekor Panjang

3 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi dengan pengunjung di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. ANTARA/Budi Candra Setya
Koalisi Perlindungan Satwa Global Desak KLHK Hentikan Ekspor Monyet Ekor Panjang

Koalisi perlindungan hewan seluruh Asia melayangkan surat kepada KLHK. Menuntut penghentian ekspor monyet ekor panjang yang terancam punah.


KLHK dan Polda Sumatera Barat Gagalkan Perdagangan Sisik Trenggiling

3 hari lalu

Trenggiling. (ANTARA/HO-BKSDA Sumbar)
KLHK dan Polda Sumatera Barat Gagalkan Perdagangan Sisik Trenggiling

KLHK dan Polda Sumatera Barat menangkap penjual sisik trenggiling. Pelaku dibekuk di Kota Padang dan Kabupaten Pasaman.


Komplotan Pencuri Mobil Pikap di Bogor Ditangkap, Sudah Beraksi Sejak 2017

5 hari lalu

Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso menunjukkan barang bukti pencurian pikap dalam konferensi pers, Jumat, 22 Maret 2024. Foto: ANTARA/Shabrina Zakaria
Komplotan Pencuri Mobil Pikap di Bogor Ditangkap, Sudah Beraksi Sejak 2017

Mobil pikap menjadi incaran komplotan pencuri karena banyak yang mencari dan sistem keamanan yang minim


Kali Kamal Meluap, Ruas Tol Sedyatmo Masih Terendam

6 hari lalu

Kondisi Ruas Tol Sedyatmo  KM 27  arah Bandara Seoekarno-Hatta, masih tergenang air luapan Kali Angke, Jumat  22 Maret 2024.FOTO: dokumen  Jasa Marga
Kali Kamal Meluap, Ruas Tol Sedyatmo Masih Terendam

Ruas Tol Sedyatmo KM 27 terpantau hingga Jumat 22 Maret 2024 pukul 18.00 WIB masih terendam air luapan Kali Kamal.