TEMPO.CO, Jakarta -Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menolak undangan dari acara sebuah organisasi masyarakat untuk mendeklarasikan dirinya maju menjadi calon presiden di Pilpres 2024
Acara tersebut diprakarsai Gerakan Persaudaraan Muslim Indonesia (GPMI) dalam acara bertajuk "Anies For President 2024."
"Pak Anies belum mau, karena urus Jakarta Raya. Dan saya denger langsung bertemu gubernur, saya langsung kontak beliau dan bicara di Hotel Bidakara di pernikahan anak Haji Lulung," ujar Ketua GPMI DKI Jakarta Raya Syarief Hidayatulloh di Jakarta, Minggu.
Syarief bersikeras isi undangan deklarasi yang dia gelar, masih sesuai dengan konteks acara, yang diharapkannya untuk mengawal kinerja Anies dan Presiden Joko Widodo hingga masa jabatan usai.
Padahal, acara yang digelar secara resmi pada saat itu adalah pelantikan dan peresmian sekretariat Brigade GPMI yang terletak di Jalan Inspeksi Kali Mookevat, Semanan, Kalideres, Jakarta Barat.
Namun saat meresmikan bangunan sekretariat GPMI, Syarief menyebut bangunan tersebut ditujukan untuk mengantar Anies menjadi presiden. "Kita meresmikan tempat berzikir ini, untuk mengantarkan Anies Baswedan menjadi presiden," ujar dia.
ANTARA