TEMPO.CO, Jakarta - Tim evakuasi gabungan menemukan jasad bocah hanyut terseret arus saluran air di sekitar Jembatan Merah Kali Buaran, Jakarta Timur, Senin siang. Anak laki-laki yang bernama Azka Alfarizi, 4, ditemukan dalam keadaan meninggal setelah dicari selama lebih dari delapan jam.
"Korban sudah ditemukan di sekitar Jembatan Merah Kali Buaran pukul 11.55 dalam keadaan meninggal," kata Kasi Operasional Damkar Jaktim Gatot Sulaeman di Jakarta, Senin 17 Februari 2020.
Sebelumnya, dua tim penyelamatan dari Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur melakukan pencarian korban sejak Minggu, pukul 19.30.
Pada agenda pencarian pertama selama beberapa jam di aliran Kali Buaran, petugas tidak menemukan korban karena situasi jarak pandang yang terbatas.
Petugas kembali menyisir saluran air di Jalan Waru Doyong Jatinegara, Cakung, Senin pagi. "Sekitar pukul 06.00 pencarian berlanjut bersama tim gabungan dari SAR, relawan dan warga," katanya.
Warga dan relawan melihat sosok korban terjepit di dekat Jembatan Merah Kali Buaran dengan kondisi tubuh yang sudah membiru. "Korban kemudian kita evakuasi menuju rumah duka di Jalan Waru Doyong RT012 RW08, Jatinegara, Kecamatan Cakung," katanya.
Bocah hanyut itu dilaporkan terseret arus Kali Buaran saat lepas dari perhatian ayahnya bernama Riyadi (52) yang sedang asik mengobrol dengan rekannya. "Ketika bapaknya sedang ngobrol dengan kawannya, anak tersebut lari-lari di pinggir jembatan dan terjatuh ke saluran air yang cukup deras," katanya.