TEMPO.CO, Bogor - Mahasiswa yang baru saja dipulangkan dari Wuhan, Yusuf Fajar, 21 tahun, meminta masyarakat Kabupaten Bogor untuk tidak khawatir tertular virus corona dari dirinya. Hasil observasi selama 14 hari di Pulau Natuna membuktikan dia dan teman-temannya tidak ada yang terjangkit virus corona.
Yusuf berharap tidak ada yang merasa terancam setelah kedatangan dirinya ke kediaman di Gunungsindur, Kabupaten Bogor. "Warga tidak perlu khawatir datangnya kami dari Wuhan dan kondisi kami baik," ucap Yusuf di Bogor, Senin 17 Februari 2020.
Yusuf mengatakan saat otoritas Tiongkok mengumumkan darurat Virus Corona atau COVID-19, dia dan teman-temannya terjebak kurang lebih sepuluh hari hingga akhirnya dievakuasi dan pulang ke tanah air. "Saya berharap teman teman saya juga tidak ada masalah," ucap Yusuf.
Selama tinggal di Wuhan, Yusuf mengatakan dirinya tidak pernah memakan berbagai makanan ekstrem seperti kelelawar atau trenggiling.
Selama tinggal di Wuhan, Yusuf hanya menjalankan tugasnya sebagai seorang mahasiswa sastra mandarin. "Tadi pagi jam 7, sudah mulai kelas online," ucap Yusuf yang mengatakan selama darurat Corona, dia dan mahasiswa lain kuliah jarak jauh via online.
Yusuf mengatakan sangat senang sudah tiba di kediamannya. Bahkan Bupati Bogor Ade Yasin langsung mendatanginya dan memastikan dia sehat dan baik-baik saja.
Yusuf menyebut itu sebuah perhatian yang sangat tinggi baginya. Dengan kehadiran Bupati menemuinya dia berasumsi warga Bogor pun akan menerimanya kembali tanpa cemas atau khawatir tertular virus corona.
"Saya sangat senang sekali didatangi oleh bupati. Itu membuktikan beliau juga tidak khawatir akan datangnya kami-kami yang dari Wuhan," ucap Yusuf.
Dia mengatakan bila Cina pulih kembali dari wabah virus corona, dia siap berangkat kembali ke Wuhan untuk melanjutkan studinya hingga selesai.
M.A MURTADHO