Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kader PDIP Ini Optimistis Maju di Pilkada Depok 2020

image-gnews
Sekjen FITRA, Yenny Sucipto. youtube.com
Sekjen FITRA, Yenny Sucipto. youtube.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Yakin maju sebagai calon wali kota Depok, kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP, Yenny Sucipto mengungkapkan alasannya maju sebagai bakal calon wali kota berangkat dari kegelisahannya melihat adanya stagnasi pembangunan di Kota Depok selama 15 tahun terakhir.

“Karena saya merasa gelisah, Depok selama 15 tahun ini tidak ada perubahan," kata Yenny, Senin, 17 Februari 2020.  Dan ia menginginkan perubahan di Kota Depok.

Ia pun mengungkapkan banyaknya permintaan dari beberapa elemen masyarakat juga menjadi dorongannya untuk semakin yakin maju sebagai pemimpin Kota Depok. “Saya bukan diajukan oleh DPP, saya di usulkan oleh teman-teman yang tidak bisa saya sebutkan satu-satu, sudah sejak November 2019 lalu,” kata dia.

Yenny pun memutuskan untuk mendaftar dalam penjaringan yang dilakukan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP. Dan ia memiliki strategi untuk meningkatkan elektabilitas dalam persaingan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Depok 2020.

“Karena kan modalitas saya yang pertama itu adalah modal sosial, kedua adalah soal skill, bersama seluruh komponen masyarakat Depok. Saya akan istiqomah setia di garis rakyat. Maka itu saya berani untuk maju dalam Pilkada Depok 2020,” kata Yenny.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mantan Sekjen FITRA ini mengakui bukan sebagai warga asli Kota Depok. Sehingga ia perlu tenaga ekstra dalam meningkatkan elektabilitas hingga diterima oleh masyarakat dan cita-cita perjuangannya bisa tercapai sebagai pemimpin kota belimbing ini. “Saya bukan orang Depok, tapi saya di Jakarta pinggir yang melangkah sedikit sudah ke Depok,” kata Yenny.

Sementara itu, Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Depok, Ikravany Hilman mengatakan, hingga hari ini belum ada rekomendasi apapun dari tingkat pusat terkait nama bakal calon yang bakal diikutkan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Depok 2020.

“Sampai saat ini belum ada arahan apa-apa dari DPP soal nama lain, saat ini baru nama Afifah Aliah yang disuruh melengkapi semua persyaratannya,” kata Ikra kepada Tempo, Senin 17 Februari 2020.

Ikra mengatakan sesuai rekomendasi pada tingkat cabang, Afifah Aliah bakal dipasangkan dengan Pradi Supriatna dari Partai Gerindra, “Berdasar hasil pleno PDIP tingkat kota sudah merekomendasikan Afifah sebagai bakal calon wakil wali kota dan Pradi Supriatna sebagai bakal calon wali kota,” kata Ikra.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pengemudi Pikap Tabrak 2 Motor di Depok, Satu Orang Tewas

3 jam lalu

Ilustrasi Mobil tabrak motor. mkhlawyers.com
Pengemudi Pikap Tabrak 2 Motor di Depok, Satu Orang Tewas

Pengemudi pikap diduga mengantuk saat menabrak dua motor yang berada di arah berlawanan.


Disebut Sering Bohongi PDIP, Gibran: Pak Hasto Bahasanya Meresahkan

6 jam lalu

Wapres terpilih Gibran Rakabuming Raka menanggapi arahan presiden terpilih Prabowo Subianto yang meminta para pendukung mereka menghentikan aksi unjuk rasa di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) hari ini, Jumat, 19 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Disebut Sering Bohongi PDIP, Gibran: Pak Hasto Bahasanya Meresahkan

Gibran menyebut Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto selalu memberikan jawaban negatif soal wacana pertemuan Jokowi dan Megawati.


Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

8 jam lalu

Menteri  Sosial Tri Rismaharini  menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD)di Paris Prancis, Rabu  pagi, 10 April 2024. (Sumber: Istimewa)
Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

Menurut sejumlah pengamat politik, Menteri Sosial Tri Rismaharini memiliki nama besar di Jakarta.


Kata Gerindra Soal Pertemuan Prabowo dan Megawati, Ada Pembicaraan Intensif dengan PDIP

11 jam lalu

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kanan) menerima Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kediamannya di Jalan Teuku Umar, Jakarta, Rabu, 24 Juli 2019. Dalam pertemuan ini Megawati dan Prabowo akan membahas sejumlah hal. TEMPO/Muhammad Hidayat
Kata Gerindra Soal Pertemuan Prabowo dan Megawati, Ada Pembicaraan Intensif dengan PDIP

Sekjen Gerindra menyebut jadwal pertemuan Prabowo dan Megawati sedang disusun dan kemungkinan usai sidang sengketa Pilpres di MK.


Pilkada disebut Permainan Pencitraan, Pengamat: Perlu Dorong Popularitas Kandidat

12 jam lalu

Ilustrasi pemilu. REUTERS
Pilkada disebut Permainan Pencitraan, Pengamat: Perlu Dorong Popularitas Kandidat

Menurut Pakar Politik Ujang Komarudin, hal terpenting dalam pilkada adalah elektabilitas para kandidat.


Gibran dan Hasto Berbalas Pernyataan Soal Pertemuan Jokowi dan Megawati

12 jam lalu

Presiden Joko Widodo (kiri) dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kanan) saat memberikan keterangan pers dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa, 6 Juni 2023. Rakernas yang mengusung tema 'Fakir Miskin dan Anak Terlantar Dipelihara oleh Negara' tersebut itu juga akan membahas pemenangan Pemilu 2024 serta mendengar pengarahan khusus dari Presiden Joko Widodo. TEMPO/M Taufan Rengganis
Gibran dan Hasto Berbalas Pernyataan Soal Pertemuan Jokowi dan Megawati

Hasto menyangsikan kata-kata Gibran setelah beberapa kali merasa dibohongi oleh Wali Kota Solo itu.


Teguh Prakosa Raih Elektabilitas Tertinggi Bakal Calon Wali Kota Solo, Siap Hadapi Kaesang atau Mangkunegara X?

12 jam lalu

Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, saat ditemui awak media di Balai Kota Solo, Selasa, 23 Agustus 2022. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Teguh Prakosa Raih Elektabilitas Tertinggi Bakal Calon Wali Kota Solo, Siap Hadapi Kaesang atau Mangkunegara X?

Teguh Prakosa punya modal sebagai calon Wali Kota Solo dengan elektabilitas tertinggi saat ini. Bagaimana dengan Kaesang dan Mangkunegara X?


Politikus PDIP Ihsan Yunus Penuhi Pemeriksaan KPK sebagai Saksi Korupsi APD Kemenkes 2020

1 hari lalu

Anggota Komisi II DPR RI M Rakyan Ihsan Yunus duduk di ruang tunggu sebelum menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Kamis 25 Februari 2021. Ihsan dipanggil sebagai saksi untuk tersangka MJS (Matheus Joko Santoso) dalam kasus dugaan suap pengadaan bantuan sosial (bansos) COVID-19 untuk wilayah Jabodetabek tahun 2020. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Politikus PDIP Ihsan Yunus Penuhi Pemeriksaan KPK sebagai Saksi Korupsi APD Kemenkes 2020

KPK memeriksa politikus PDIP Ihsan Yunus dalam kasus dugaan korupsi APD Kemenkes 2020 di Gedung Merah Putih KPK, Kamis, 18 April 2024.


Gibran Berharap Jokowi Bisa Bertemu Megawati, Hasto Singgung Kebohongan Sebelum Pilpres

1 hari lalu

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto menjawab kesiapan Megawati jadi saksi di MK saat ditemui media di Jakarta Pusat, Selasa, 2 April 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
Gibran Berharap Jokowi Bisa Bertemu Megawati, Hasto Singgung Kebohongan Sebelum Pilpres

Sekretaris Jenderal DIP Hasto Kristiyanto membalas pernyataan Gibran berharap masih ada peluang untuk mempertemukan Jokowi, dengan Ketua Umum PDIP Megawati


Pertemuan Mega-Jokowi: Gibran Bilang Silaturahmi Kok Dilarang, Hasto PDIP Respons Begini

1 hari lalu

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto menjawab kesiapan Megawati jadi saksi di MK saat ditemui media di Jakarta Pusat, Selasa, 2 April 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
Pertemuan Mega-Jokowi: Gibran Bilang Silaturahmi Kok Dilarang, Hasto PDIP Respons Begini

Gibran mendorong pertemuan antara Mega dan Jokowi. Kata Gibran, "Silaturahmi kok dilarang." Hasto lantas respons begini.