TEMPO.CO, Depok -Rumah Ketua Umum Presidium Alumni atau PA 212, Slamet Maarif dilempari batu oleh orang tak dikenal pada Selasa 18 Februari 2020 dini hari. Keterangan tetangga sekitar, Iyus, 59 tahun mengatakan kejadian tersebut berlangsung selama dua kali dalam rentang waktu yang berdekatan.
“Kejadiannya sekitar pukul 03.15, saya lagi masak di dapur terus bunyi duarrr gitu,” kata Iyus ditemui Tempo di Depok, Selasa 18 Februari 2020.
Iyus mengatakan, awalnya ia mengira sumber suara berasal dari etalase rumahnya. “Saya pikir etalase saya roboh. Anak saya lihat dari jendela, rupanya etalase saya aman, tapi ada pengendara motor yang berjalan ngebut,” kata Iyus.
Iyus lantas melanjutkan aktivitasnya memasak untuk mempersiapkan barang dagangannya. “Saya buka warung kan jam 05.00, sekitar 05.30 ada yang beli, saya melayani. Baru saya masuk mau ambil sesuatu, bunyi lagi jeger,” kata Iyus. Total kata Iyus, dua kali serangan terhadap rumah Slamet Maarif.
Namun ia tidak melihat secara jelas ciri fisik dari pengendara motor tersebut karena takut dan hanya sang anak yang mengintip dari jendela. “Saya nggak keluar takut, anak saya lihat dari kamar buka gorden jendela,” kata Iyus.
Berdasar keterangan sang anak, Iyus mengatakan, secara kasat mata ciri ciri pengendara motor itu berbadan kurus, dan berambut pendek berboncengan dua orang. “Dia sih nggak pakai helm, pakai jaket karena gelap ya jadi nggak tahu warna. Rambut pendek orang yang kecil-kecil gitu,” kata Iyus.
Pantauan Tempo, rumah bercat dominasi krem tersebut sudah terlihat rapi. Serpihan kaca yang semula berserakan telah dirapikan. Begitupun kaca bagian kamar yang pecah pun sudah diganti.
Kapolsek Cimanggis, Komisaris Effendi enggan memberikan komentar terkait kejadian tersebut. “Langsung ke pak Daus aja ya (Humas Polres Metro Depok),” singkat Effendi saat meninjau lokasi. Adapun, PA 212 dan FPI bakal menggelar aksi Berantas Korupsi pada 21 Februari 2020.