TEMPO.CO, Jakarta - Bupati Bogor, Ade Yasin, menilai dana Bantuan Provinsi (Banprov) DKI Jakarta untuk penanggulangan banjir salah sasaran. Ia menyatakan dana yang diterima Kabupaten Bogor porsinya lebih sedikit dibandingkan dengan Kota Bogor.
Menurut dia, dana banjir untuk Kota Bogor mencapai Rp 36 miliar. Padahal, Ade menyebut, hulu Sungai Ciliwung ada di Kabupaten Bogor.
"Kabupaten Bogor dapat sedikit, sekitar Rp5 miliar. Padahal hulunya (Sungai Ciliwung) ada di Cisarua, Kabupaten Bogor," kata Ade Yasin di Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa, 18 Februari 2020.
Menurut Ade, anggaran dari APBD DKI Jakarta 2020 itu hanya cukup untuk membangun jaring-jaring apung di sejumlah aliran sungai. Keberadaan jaring tersebut berfungsi untuk menyaring sampah-sampah.
"Kemungkinan untuk masang jaring-jaring apung untuk menahan sampah di beberapa aliran sungai yang ke Jakarta," kata politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu. Meski begitu, Ade Yasin mengaku akan mengajukan nominal yang lebih besar lagi untuk mendapatkan bantuan dana banjir dari Pemprov DKI Jakarta pada tahun-tahun selanjutnya.
Sementara itu, Walikota Bogor Bima Arya menyebutkan anggaran atau dana banjir yang diterima Pemerintah Kota Bogor dari DKI Jakarta sekitar Rp 36 miliar. “Pak Anies memberikan bantuan ke kota-kabupaten. Kalau Kota Bogor tahun ini dapat Rp 36 miliar,” kata Bima.