TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta melontarkan kritik keras kepada pejabat Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta. Ketua DPRD DKI, Prasetio Edi Marsudi, menumpahkan semua unek-unek perihal polemik Formula E di Monas.
Saat rapat Formula E antara DPRD dengan Pemprov, Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, Iwan Wardhana, menjadi bulan-bulanan Prasetio. Ia mendesak Iwan agar mengingatkan Anies Baswedan jika ada sesuatu yang tidak benar.
Baca Juga:
Prasetio juga merasa tersinggung soal ucapan Iwan kepada awak media bahwa rekomendasi Tim Ahli Cagar Budaya soal Formula E di Monas menjadi urusan dapur Dinas Kebudayaan.
"Ada satu kesalahan tapi jangan model lu kayak jagoan, bos. Lu mau tantang-tantang kami enggak apa-apa. Lima tahun saya masih pimpin di sini kok," kata Prasetio, Rabu, 19 Februari 2020.
Politikus PDI Perjuangan ini lantas menyinggung Anies Baswedan soal pemilihan presiden (Pilpres 2024). "Tahun 2024 akan jadi presiden siapa, udah garis tangan pak. Kerja baik aja lah bilangin pak gubernur," kata dia.
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menjawab pertanyaan wartawan di Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis, 13 Februari 2020. Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, yang juga Ketua Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka menyatakan telah mendapatkan rekomendasi dari Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) DKI Jakarta untuk menggelar formula E 2020 di kawasan Monas. ANTARA/Sigid Kurniawan
Ke depan, Prasetio meminta agar Pemprov DKI mengajak semua pihak terkait untuk berkomunikasi. Pihak yang dimaksud adalah Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) DKI dan Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka. Komunikasi itu mengenai perumusan rekomendasi balap Formula E di Monas.