TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri penyerahan kunci program bedah rumah yang dilakukan Badan Amal, Zakat, Infak dan Sadaqah DKI. Pemberian kunci secara simbolis itu dilakukan di Universitas Negeri Jakarta, Kamis, 20 Februari 2020.
Tahun ini Bazis DKI menggelontorkan Rp 21 miliar untuk membedah 385 rumah warga di DKI. Selain itu, Bazis juga memberikan bantuan perbaikan rumah kepada 17 korban banjir. Masing-masing korban banjir diberikan Rp 50 juta untuk memperbaiki rumahnya yang rusak.
Baca Juga:
"Saya berterima kasih kepada Bazis DKI karena program ini sangat baik dan bisa membantu mengurangi kemiskinan," kata Anies setelah memberikan bantuan.
Menurut Anies warga Jakarta yang membutuhkan bantuan tertolong dengan adanya perbaikan rumah tersebut. Apalagi, kata dia, sebagian penerima bantuan diperbaiki total rumahnya.
"Salah satu kebutuhan mendasar selain pangan adalah papan. Ini papannya diberesin sekarang. Kalau pangannya sudah ada program sendiri," ujarnya.
Anies mengajak warga ibu kota turut menyalurkan zakatnya ke Bazis DKI. Selama ini, kata dia, mayoritas penyalur sedekah dan zakat adalah pegawai di Pemerintah Provinsi DKI. "Bantuan ini adalah bagian dari zakat yang didapatkan dari pegawai Pemprov."
Selain itu, Anies berharap para penerima bantuan bisa merawat rumah mereka yang telah diperbaiki. "Saya juga berharap program bedah rumah ini bisa terus berkembang dan memperbaiki rumah yang lebih banyak," ujarnya.
Ketua Bazis DKI Ahmad Luthfi Fathullah mengatakan seluruh penerima bantuan merupakan warga yang masuk kategori duafa dan direkomendasikan dari ketua lingkungan setempat. Adapun rincian penerima bantuan bedah rumah tahun ini untuk wilayah Jakarta Timur 156 unit, Jakarta Pusat 79 unit, Jakarta Selatan 65 unit, Jakarta Barat 35 unit dan Jakarta Utara 32 unit.
"Tahun ini kami menargetkan membedah 600 rumah di 10 kawasan," ucapnya.