TEMPO.CO, Jakarta -Mantan Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno mengaku telah bertemu dan berbincang dengan orang yang disebutnya sebagai sahabat lama, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi.
Sandiaga Uno mengaku sempat menanyakan proses pemilihan wakil gubernur alias Wagub DKI untuk Anies Baswedan.
Sandiaga Uno telah memberi pesan untuk Prasetio. "Saya memberi pesan kepada beliau, jangan ini dijadikan satu proses yang akhirnya banyak benturan kepentingan," ujar Sandiaga di Jalan Wijaya I, Jakarta Selatan pada Sabtu, 22 Februari 2020.
Menurut Sandiaga, sahabatnya itu menyatakan bahwa tim pemilihan wakil gubernur tidak boleh diwakili oleh tiga partai. Yaitu, Gerindra, PKS dan PDIP. "Benturan kepentinganya sudah bisa di selesaikan," kata Sandiaga.
Menurut Sandiaga, Prasetyo juga telah memberikan gambaran waktu terpilihnya wakil gubernur yakni pada Maret 2020. "Jadi ini agak mundur sebulan karena satu dan lain hal. Saya enggak mengerti teknisnya," kata dia.
Sandiaga mundur Uno dari posisi Wakil Gubernur DKI pada Agustus 2018. Hingga saat ini, calon pendamping Anies Baswedan belum juga didapatkan.
Partai pendukung Anies-Sandiaga pada Pilkada DKI pada tahun 2017 yakni PKS dan Gerindra sempat terlibat beberapa perbedaan pandangan ihwal calon pengganti Sandiaga Uno. Nama terakhir yang muncul adalah dari PKS yakni Nurmansjah Lubis dan dari Gerindra Ahmad Riza Patria.