TEMPO.CO, Jakarta -Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi menyatakan pemilihan wakil gubernur atau Wagub DKI Jakarta baru bisa dilakukan pada awal Maret 2020.
Prasetio mengatakan telah menerima surat pembentukan panitia pemilihan Wagub DKI dari masing-masing fraksi di DPRD DKI.
Pemilihan wagub DKI molor dari target pada akhir Februari ini karena Prasetio mengaku sempat didera sakit. "Kbetulan mondisi saya lagi sakit pada saat itu ya. Terus juga banyam kegiatan," kata politikus PDI Perjuangan di Jalan Borobudur, Jakarta Pusat, Ahad, 23 Februari 2020.
Prasetio mengatakan bakal menandatangi surat pembentukan panlih wagub pada Senin besok, 24 Februari 2020. Panlih wagub, kata dia, tidak bakal diketuai oleh partai pengusung, yakni Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera serta PDI Perjuangan.
PDIP tidak bakal menjadi ketua panlih karena menjadi partai yang meraup kursi terbanyak di Kebon Sirih. "Saya juga tidak akan ikut (anggota panlih) karena saya ketua DPRD. Nanti disangkanya kami ada intervensi," ujarnya. "Enam fraksi lain saja silahkan."
Panlih wagub bakal terwakili dari sembilan fraksi di DPRD DKI. Setiap fraksi bakal mengutus seorang anggotanya untuk menjadi anggota panlih. "Insya Allah Maret sudah terpilih," demikian Prasetio Edi Marsudi,.