TEMPO.CO, Jakarta - Banjir yang meredam Cempaka Putih Jakarta Pusat sudah surut sejak malam hari. Warga pun sudah kembali beraktivitas seperti semula.
"Sudah surut, semalam sudah tidak ada," ujar Yanti, seorang warga Cempaka Putih Barat, Senin 24 Feburari 2020.
Yanti mengatakan kemarin banjir cukup parah, sama seperti banjir Jakarta pada 1 Januari lalu. Ketinggian banjir kemarin sampai sepinggang orang dewasa.
Yanti mengatakan banjir disebabkan aliran kali Utan Kayu yang meluap akibat hujan deras yang turun pada kemarin malam. "Di sini banjirnya karena air kali meluap kayak tahun baru,"ujarnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Rita warga Cempaka Putih lainnya, bahwa banjir kemarin cukup parah hingga masuk ke rumah. Namun banjir kemarin tidak berlangsung lama, karena pada sore hari sudah mulai surut.
"Tapi kemarin cepat, sore sudah surut, tinggal yang dekat kali," ujarnya.
Yanti menyebutkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hingga Wali Kota Jakarta Pusat meninjau langsung ke lokasi melihat kondisi banjir. "Iya ada gubernur, ada wali kota," ujarnya.
Dia meminta pemerintah DKI untuk menambah pompa air yang disiagakan di Cempaka Putih agar jika terjadi banjir air bisa segera surut dengan dibantu pompa. "Kita harapannya pompa yang di-standby-kan ditambah biar cepat mompa air kalau banjir," ujarnya.