TEMPO.CO, Jakarta -Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta dari Partai Keadilan Sejahtera Nurmasjah Lubis menyatakan diperlukan solusi untuk menangani banjir Jakarta. Terutama dalam mewujudkan Jakarta sebagai kota bisnis dan riset internasional pasca ibu kota pindah.
"Ya makanya harus ada solusi yang mendesak. Artinya tiap hari karena banjir memang suatu peristiwa yang sekarang menjadi persoalan, ya kita harus pelototin," ujar Nurmansjah Lubis di Kantor DPD Demokrat, Jl. Bambu Apus Raya, Cipayung, Jakarta Timur, pada Selasa, 25 Februari 2020.
Nurmansjah mengatakan banjir yang terjadi di Jakarta merupakan banjir tahunan yang tidak mempengaruhi performa kota Jakarta sebagai pusat bisnis dan riset internasional. "Ya banjir ini kan artinya banjir tahunan, 5 tahun, ada banjir satu tahunan, 2 tahun. Saya pikir kalau banjir juga hari ini kan di Bekasi banjir juga. Di perbatasan-perbatasan daerah penyangga banjir juga, kan," kata dia.
Nurmansjah mengatakan bahwa meskipun merupakan daerah banjir, Jakarta sudah punya modal bagus sebagai pusat bisnis dan riset internasional. Hal tersebut dikarenakan Jakarta merupakan tempat perusahaan-perusahaan multinasional berada.
"Jakarta sebagai bisnis center atau bisnis internasional, karena perusahaan multinasional coorporation kan semuanya di sini. Mau gak mau itu jadi peluang jakarta untuk jadi pusat bisnis kan," ujar Nurmansjah.
Lebih jauh, Nurmansjah Lubis mengatakan infrastruktur canggih yang ada di Jakarta ikut mendukung besarnya peluang tersebut. "Untuk membangun infrastruktur ini gak cukup lima tahun sepuluh tahun loh, tapi 50 tahun," ujar dia.
KIKI ASTARI | MARTHA WARTA S