TEMPO.CO, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Nana Sudjana meminta warga yang berada di kompleks Asrama Polri Pondok Karya, Mampang, Jakarta Selatan untuk mengungsi. Sebab, kawasan tersebut terendam banjir setinggi 60 sentimeter.
Bahkan pada pagi hari, ketinggian banjir di sana sempat mencapai 175 sentimeter. Meskipun begitu, warga tetap ogah mengikuti instruksi untuk mengungsi itu.
"Sebagian besar masyarakat di sini bertahan di rumahnya masing-masing. Mereka merasa tetap ingin tinggal di rumah," ujar Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Nana Sudjana di lokasi banjir, Selasa, 25 Februari 2020.
Nana mengatakan, pihaknya menjamin keamanan rumah warga saat ditinggal mengungsi nanti. Tapi jika mereka tetap mau bertahan dan kondisi banjir semakin parah, Nana mengatakan polisi siap mengevakuasi warga.
"Jadi misal situasinya makin mengganggu keselamatan, mereka akan kami ingatkan lagi (untuk mengungsi)," kata Nana.
Kunjungan Nana ke Pondok Karya merupakan salah satu sidaknya ke lokasi banjir di Jakarta. Sebelumnya, dia juga memantau titik banjir di Benhil, Jakarta Pusat, Petamburan, Jakarta Barat, dan Tangerang Kota. Dalam setiap kunjungannya, Nana sekaligus memberikan bantuan sembako dan logistik kepada warga.
Dari data yang pihaknya himpunan, Nana mengatakan titik banjir di Jakarta antara lain, 45 titik di Jakarta Barat, 40 titik di Jakarta Utara, 15 titik di Jakarta Timur, 7 titik di Jakarta Selatan, dan paling banyak di Bekasi Kota yang memiliki 69 titik. Akan tetapi, Nana mengatakan tidak semua titik banjir rawan atau dalam.
"Hanya beberapa aja yang memang agak dalam, yang lain biasa aja dan saat ini sudah mulai surut," ujar Kapolda Metro Jaya Nana Sudjana.