TEMPO.CO, Jakarta -Pihak PLN UP3 Bekasi mencatat ada 742 gardu listrik terendam banjir Bekasi di wilayah setempat pada Selasa, 25 Februari 2020.
Perusahaan pelat merah ini tidak akan menyalakan seluruh gardu tersebut sebelum benar-benar aman dari genangan banjir Bekasi.
Manager Bagian Keuangan, SDM dan Administrasi (KSA) PLN UP3 Bekasi, Aprilia Susanti mengatakan, sampai dengan pukul 17.00 WIB, pihaknya sudah menyala sebanyak 357 dari seluruh gardu yang terdampak banjir di wilayahnya. "Untuk gardu yang belum beroperasi sebanyak 385," katanya pada Selasa petang, 25 Februari 2020.
Ia menuturkan, untuk daerah yang masih belum menyala meliputi wilayah Teluk Pucung, Desa Sukamulya, Muara Tawar, Ujung Harapan, Kaliabang Tengah, Babelan, GD POM, Kaliabang, Rawa Aren, Pondok AFI, Babelan GD STIB, Rawalumbu, Perum Kostrad, Rawalumbu, PTI 1 dan PTI 2, Pengasinan.
Selain itu, ada di kawasan Sepanjang Jaya, Rawa Panjang, Jatimulya, Jl. Mandor Demong, Bojong Menteng, Pekayon, Perumnas 1, Perumnas 3, Jl. Kalimalang, RS Mitra Barat, Kayuringin, Jl. Agus Salim, Bekasi Islamic Center, Jl. Ahmad Yani, Duren Jaya, Aren Jaya, Taman Kebayoran, Kp. Bulu, Perum Griya Utama, Perum Citra Swarna, Perumnas 2, Bumi Anggrek, Bekasi Jaya Indah.
Gardu lainnya, kata dia, berada di Rawa Tembaga, RSIB, Perum Danitra, Yayasan Mekar Sari/3960, Rawa Bugel, Teluk Buyung, Kota Legenda, Perum GSP3, KBCA, Jatiwangi, Bekasi Timur Regency, Burangkeng, Sumur Batu, PSIG, Kawasan Industri Ciketing BTG, PT Panadium, Sukoyo, Yayasan Pendidikan dan Bahasa,
"PLN memastikan listrik di lokasi terdampak banjir dapat dinyalakan apabila sudah dinyatakan aman dan mendapat rekomendasi dari RT/RW setempat," kata Aprilia Susanti terkait dampak banjir Bekasi.