TEMPO.CO, Jakarta -Banjir setinggi 70 sentimeter melanda kawasan Petamburan, Grogol, Jakarta Barat, Selasa siang, 25 Februari 2020. Akibat banjir itu, ratusan warga harus mengungsi dari rumahnya.
Namun, akibat banjir banyak warga lanjut usia atau jompo yang terperangkap di rumahnya dan tak bisa mengungsi.
Kepolisian Resor Jakarta Barat kemudian menerjunkan tim untuk mengevakuasi mereka menggunakan perahu karet.
"Di situ ada orangtua jompo yang ternyata sakit, itu sudah kami bantu ungsikan di tempat aman," ujar Kapolres Jakarta Barat Komisaris Besar Yulius Audie Sonny di lokasi banjir.
Banjir Grogol, Akses Jalan Latu Menten Terputus
Dalam proses evakuasi itu, Audie mengatakan pihaknya mengerahkan 4 perahu karet. Polisi juga dibantu oleh TNI dan Pemerintah Kota Jakbar dalam mengevakuasi warga.
"Kami mengimbau masyarakat harus bersedia meninggalkan tempat tinggalnya untuk masuk ke titik pengungsian," kata Audie.
Banjir di kawasan Petamburan itu juga memutus akses jalan Latu Menten, Jakarta Barat, dari arah Grogol menuju Pluit. Banjir setinggi paha orang dewasa itu merendam sejak Selasa pagi.
"Kondisinya saat ini tidak bisa dilalui. Tapi kami sudah mengoperasikan 3 pompa untuk menyedot air," ujar Camat Gerogol Didit.
Ia mengatakan ada sekitar 186 warga yang mengungsi akibat banjir. Mereka saat ini dievakuasi ke 4 titik, yakni masjid, musolah, dan gereja.
Soal kebutuhan logistik, Didit mengatakan kebutuhan warga sudah terpenuhi dengan adanya dapur darurat yang Dinas Sosial dirikan. Ia memastikan warga korban banjir tak ada yang kekurangan