TEMPO.CO, Jakarta -Anggota Fraksi Partai Gerindra Komisi V DPR RI Sudewo membandingkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan gubernur terdahulu Joko Widodo atau Jokowi.
Sudewo membandingkan Jokowi saat masih menjadi Gubernur DKI memenuhi panggilan Komisi V untuk rapat kerja terkait penanganan banjir.
Sedangkan Anies Baswedan pada hari ini tidak hadir dalam rapat kerja tetang banjir.
"Pada periode 2009-2014 saat itu Jakarta juga banjir cukup besar. Saat itu Komisi V mengambil langkah rapat seperti ini, Gubernur DKI saat itu pak Joko Widodo diundang dan hadir," ujar Sudewo dalam rapat Komisi V, Rabu 26 Februari 2020.
Sudewo mengatakan saat itu rapat yang juga dihadiri oleh Menteri PUPR membuahkan hasil karena ada kordinasi antara Pemerintah DKI dengan Pemerintah Pusat.
Seorang warga menyuapi makan putrinya di depan rumahnya saat bencana banjir kembali menerjang pemukiman penduduk di Kampung Baru I, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa, 25 Februari 2020. Hujan dengan insensitas cukup tinggi yang mengguyur mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah DKI Jakarta. TEMPO/Imam Sukamto
Menurut dia, di tahun 2015 banjir Jakarta mengalami penurunan karena adanya koordinasi tersebut.
"Dalam forum Komisi V itu ada penanganan nyata dan strategis, sehingga berikutnya ada penurunan banjir tidak sebesar tahun sebelumnya," ujarnya.
Menurut Sudewo rapat tersebut penting dihadiri oleh Anies Baswedan dan kepala daerah penyangga karena penanganan banjir tidak bisa diserahkan ke pemerintah daerah.
Namun Anies Baswedan, dan gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil serta Banten Wahidin Halim tidak ada yang hadir.
Sudewo kemudian mengusulkan agar rapat tersebut ditunda dan mengundang kembali tiga kepala daerah Jakarta, Jawa Barat dan Banten.
Asisten Deputi Tata Ruang DKI Vera Refina yang mewakili Anies Baswedan menyebutkan Anies tidak bisa hadir karena sedang meninjau lokasi terdampak banjir.
"Pak Anies Baswedan tidak bisa hadir karena harus turun ke lapangan," ujarnya.