TEMPO.CO, Jakarta- Fraksi Gerinda DPRD DKI menilai pernyataan anggota PSI Justin Adrian tentang Gubernur DKI Anies Baswedan jadikan banjir sebagai panggung politik tidak berhubungan.
"Gak nyambung, apa hubungannya banjir sama panggung politik," ujar anggota Fraksi Partai Gerindra, Syarif saat dihubungi, Sabtu 29 Februari 2020.
Syarif mengatakan pernyataan PSI tersebut disampaikan hanya untuk menyerang Anies dengan informasi-informasi yang tidak utuh. Dia memisalkan pernyataan Justin yang menyebut Anies abai dalam pencegahan banjir dan fokus di penanganan sehingga menjadi panggung sosial.
Menurut Syarif, Anies telah mengerjakan antisipasi banjir, seperti pembenahan saluran air hingga memperbanyak sumur resapan. Namun kata dia, masih ada program antisipasi yang dalam proses seperti naturalisasi sungai karena terkendala pembebasan lahan.
Syarif berujar jika Jakarta masih dilanda banjir kemarin akibat hujan yang turun di Jakarta dengan intensitas ekstrem. Berdasarkan peta sebaran hujan Jabodetabek BMKG Minggu curah hujan ekstrem 150mm/hari terjadi pada 5 stasiun. "Kenapa masih banjir karena hujan kemarin ekstrem," ujarnya.
Sebelumnya Anggota DPRD dari Fraksi PSI, Justin Adrian Untayana menilai Anies memanfaatkan banjir sebagai panggung politik, karena fokus kepada penanganan korban banjir.
Justin menyebutkan selama 2,5 tahun menjabat, Anies sama sekali tak pernah membicarakan langkah untuk mengatasi banjir Jakarta. Menurut dia, selama periode 2018-2020, Kementerian Pekerjaan Umum dan Permukiman Rakyat tak bisa menjalankan normalisasi sungai karena pembebasan lahan mandek
Ia mengatakan Anies Baswedan hanya bereaksi setelah banjir terjadi. “Itu pun cuma berupa aksi panggung. Sepertinya itu memang strategi beliau sesuai dengan survei baru-baru ini,” kata dia.