TEMPO.CO, Jakarta - Petugas kebersihan gabungan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengangkat puluhan ton sampah dari lokasi banjir di Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, melalui kegiatan kerja bakti pada Ahad pagi, 1 Maret 2020. "Jumlah sampah yang diangkut hingga Sabtu, 29 Februari 2020 mencapai 33 ton," kata Camat Kramat Jati, Eka Darmawan, di Jakarta.
Penanganan sampah usai banjir di Kecamatan Kramat Jati telah dilaksanakan sejak Rabu, 26 Februari 2020 dan ditargetkan rampung Ahad sore. Sampah yang didominasi barang perabotan rumah tangga yang rusak itu diangkat dari Jalan Dato Tonggara RW 10 dan Jalan Irigasi RW 11.
Pada agenda kerja bakti kali ini, ada 50 petugas gabungan dari unsur Pekerja Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) dan Suku Dinas Lingkungan Hidup. "PPSU 30 orang dan Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Timur 20 orang," sebut Eka.
Sampah yang dikumpulkan petugas kemudian diangkut dengan empat unit dump truk, yang terdiri atas dua unit dump truk besar dan dua unit dump truk kecil. "Mudah-mudahan sore nanti tuntas supaya sampahnya kami angkut ke Bantar Gebang," kata Eka.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyiapkan ribuan personel untuk menangani sampah selama banjir Jakarta. Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menyatakan ada 4.000 personel yang siaga selama 24 jam untuk mengatasi sampah di musim hujan ini.
"Satgas dari UPK Badan dan Dinas Lingkungan Hidup disiagakan di lokasi rawan tumpukan sampah saat banjir kiriman," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI, Andono Warih, dalam keterangan tertulis Kamis, 27 Februari 2020.
TAUFIQ SIDDIQ
