TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan segera mendirikan posko layanan untuk tanggap virus Corona atau Covid-19. Pembentukan posko bakal dilakukan setelah Tim Tanggap Covid-19 diresmikan pada Senin, 2 Maret 2020.
"Nanti akan ada poskonya. Senin besok Insyaallah kami umumkan semua. Tim tanggap Covis 19 disiapkan," kata Anies Baswedan di halaman gedung Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI, Jakarta Pusat, Ahad, 1 Maret 2020.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membentuk Tim Tanggap Covid-19 untuk mengantisipasi munculnya virus corona di Ibu Kota. Sebelum membentuk tim tanggap, ia telah lebih dulu menerbitkan Instruksi Gubernur DKI Nomor 16 Tahun 2020 tentang peningkatan kewaspadaan terhadap risiko penularan COVID-19 atau virus Corona di DKI Jakarta. "Covid-19 ini sesuatu yang harus kita antisipasi secara serius," ujarnya.
Mantan menteri pendidikan dan kebudayaan ini mengatakan tim tanggap nantinya bakal menjadi rujukan untuk pencegahan hingga menanggulangi virus mematikan itu. Tim respons cepat ini akan terdiri dari semua unsur pemerintahan.
"Sengaja kami membuat tim khusus supaya jadi rujukan. Kalau kita hanya mengandalkan SKPD yang ada, rata-rata yang rutin saja," sebut Anies.
Pemerintah Provinsi DKI bakal berkoordinasi dengan pemerintah pusat dalam pembentukan tim itu. "Kami berkoordinasi dekat dengan Kementerian Kesehatan dan juga badan-badan yang menangani masalah (corona) di pemerintah pusat," tuturnya.
Pemerintah juga bakal melibatkan pemangku kepentingan terkait untuk mengantisipasi virus ini. Dengan adanya Tim Tanggap Covid-19 bisa memaksimalkan pencegahan dan penanggulangan wabah virus Corona yang telah menyebar ke berbagai negara.
"Karena dalam beberapa Minggu saja itu banyak negara-negara yang baru mengumumkan. Nah, kami di Jakarta sebagai gerbang Indonesia harus bersiaga dan langkah-langkah sudah kami lakukan," kata Anies Baswedan.
IMAM HAMDI