TEMPO.CO, Jakarta -Meskipun sudah dinyatakan negatif mengidap virus Corona atau COVID-19, Dinas Kesehatan DKI Jakarta tetap melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap 147 orang.
Mereka sebelumnya adalah para suspect atau pasien terduga terpapar virus Corona.
"Orang yang dalam pemantauan dan pasien dalam pengawasan tersebut berdasarkan hasil penyelidikan epidemiologi (PE), tersebar di 5 wilayah kota di DKI Jakarta dan luar DKI Jakarta," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia saat dihubungi, Ahad, 1 Maret 2020.
Dwi mengatakan, ke-147 orang itu menjadi suspek COVID-19 karena mereka menunjukkan gejala awal terjangkit virus Corona dan pernah melakukan perjalanan ke negara terjangkit. Akan tetapi setelah dilakukan pemeriksaan sampel di Litbangkes Kementerian Kesehatan RI, mereka semua dinyatakan negatif mengidap virus corona.
Dwi mengatakan Dinas Kesehatan membagi 147 pasien terduga terjangkit virus Corona itu dalam dua golongan, yakni dipantau dan diawasi.
Golongan pertama sebanyak 115 dalam pemantauan dan golongan kedua 32 orang dalam pengawasan.
Mengenai perbedaan keduanya, Dwi mengatakan 32 orang yang diawasi saat ini tengah dirawat inap di rumah sakit rujukan. Sedangkan 115 yang dalam pemantauan sedang menjalani isolasi di rumah.
"Itu pemantauannya bentuknya tiap hari ada komunikasi dan ada bentuk pemeriksaan fisik dari tenaga kesehatan (yang datang ke rumah)," ujar Dwi.
Meskipun terdapat orang yang diawasi dan dipantau, Dwi memastikan DKI Jakarta sampai saat ini bebas dari virus corona. Pihaknya tidak menemukan ada pasien yang positif mengidap virus yang berasal dari Wuhan, Cina itu.
Per Jumat, 28 Februari 2020, perkembangan data global virus corona atau COVID-19 sudah menyebabkan 2.858 orang, mayoritas di Cina--asal virus--meninggal.
Sedangkan jumlah kasus terkonfirmasi virus Corona sebanyak 83.079 di sekitar 53 negara di dunia, dengan penambahan jumlah kasus terkonfirmasi lebih dari dua ribu per hari belakangan ini.