TEMPO.CO, Jakarta -PT Kereta Api Indonesia menyatakan mendukunv program pengembangan kawasan integrasi antarmoda di Ibu Kota, diawali di empat stasiun KRL.
Dukungan dari persero dibuktikan dari pemberian izin pemanfaatan aset lahan KAI untuk program integrasi melalui penataan ulang alur penumpang dari dan menuju stasiun.
Empat stasiun KRL yang bakal ditata ulang adalah Stasiun Tanah Abang, Sudirman, Pasar Senen dan Juanda. Eksekutif Vice Presiden 1 PT KAI Daop 1 Jakarta Dadan Rudiansyah mengatakan telah memulai kerja sama ini dengan penandatanganan perjanjian penataan stasiun terintegrasi antara PT MRT Jakarta dan KAI pada 10 Januari 2020.
"Kami bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan PT MRT Jakarta mulai melakukan sejumlah proses kegiatan bersama di empat stasiun tersebut," kata Dadan melalui keterangan tertulisnya, Ahad, 1 Maret 2020.
Kerja sama ini, kata dia, bertujuan untuk memberi kemudahan transportasi bagi warga dengan tetap mengedepankan kepentingan publik. Diharapkan nantinya melalui program penataan ini penumpang KRL dan kereta jarak jauh di Pasar Senen mudah menjangkau MRT, Transjakarta maupun angkutan lain seperti bajaj, ojek online hingga ojek pangkalan.
Calon penumpang bersiap memasuki KA Jayabaya jurusan Malang di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Sabtu, 21 Desember 2019. Menurut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, jumlah penumpang kereta api dalam dua hari pertama masa angkutan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 mengalami penurunan 6-10 persen dibandingkan periode sama tahun lalu karena salah satunya dipengaruhi adanya Tol Jakarta-Cikampek (Japek) yang baru saja dibuka. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Dukungan KAI untuk program integrasi antarmoda juga menjadi komitmen mereka. Sebabnya, Kereta Api merupakan salah satu transportasi publik yang menjadi pilihan dan andalan bagi masyarakat dalam menjalani aktivitas.
"Berakhirnya perjalanan kereta api setiap pengguna KA di stasiun, dan melanjutkan perjalanannya dengan moda transportasi lainnya menjadi prilaku pengguna KA yang disikapi dengan serius oleh PT KAI."
Berikut sistem kerja sama pengembangan integrasi antar moda di empat stasiun antara PT KAI dan Pemprov DKI:
- Tanah Abang
Untuk Stasiun Tanah Abang kawasan integrasi akan menggunakan pemanfaatan lahan milik PT KAI seluas 3.578 m2. Nantinya pada lahan yang terletak didepan hall bawah Stasiun arah Jl Jatibaru akan terdapat beberapa fasilitas yang dihadirkan diantaranya seperti penurunan dan pengambilan penumpang (drop off-pick up) Ojol, area parkir sementara ojek pangkalan, tempat pemberhentian sementara (lay-by) Bajaj, plaza pedestrian untuk pejalan kaki, halte Bus Transjakarta sebagai fasilitas integrasi, serta perlengkapan transit.
- Stasiun Sudirman
Untuk kawasan Stasiun Sudirman, PT KAI akan melakukan penataan ulang hall keluar masuk penumpang melalui perpanjangan area Hall yang akan dilakukan dengan mengarahkan penumpang lebih mudah menuju area pedestrian yang akan mengarah ke moda lanjutan seperti MRT, KA Bandara Railink, Transjakarta, Hingga area ojek online dan pangkalan yang saat ini sedang dilakukan proses penataannya bersama Pemprov DKI dan MRT
- Stasiun Pasar Senen
Untuk Stasiun Pasar Senen PT KAI juga akan mengubah flow keluar masuk penumpang melalui area pedestrian. Akan terdapat juga penempatan area khusus ojek online dan fasilitas untuk kemudahan menuju moda lainnya
- Stasiun Juanda
Pada stasiun KRL ini juga akan dilakukan penataan khususnya terkait penempatan ojek online dan pangkalan yang sebelumnya terpusat di kawasan ruko arah Masjid Istiqlal yang selanjutnya akan direlokasi ke lahan bawah jalur rel layang Stasiun Juanda arah utara atau arah Jakarta Kota.