TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman menilai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memerlukan sosok wakil gubernur atau Wagub DKI guna melengkapi karakter penuh gagasan mantan Menteri Pendidikan itu.
Sosok yang bisa melengkapi Anies, kata Sohibul adalah seseorang yang bisa memberikan demokrasi dengan penuh kegembiraan.
Seperti prinsip partainya yang ingin berpolitik secara gagasan dan demokrasi yang penuh kegembiraan dan tercermin dalam calon Wagub DKI yang diusungnya, Nurmansjah Lubis.
"Hal ini sesuatu banget, Anies adalah orang yang banyak gagasannya, sementara Bang Anca dengan karakter yang bisa membangun komunikasi dengan semua elemen sehingga demokrasi kita merupakan demokrasi yang penuh kegembiraan bukan penuh kebencian. Anies dengan gagasannya, Anca dengan karakter," kata Sohibul Iman, di area Car Free Day Jakarta, Ahad, 1 Maret 2020, mempromosikan kadernya itu.
Penilaian itu, kata Sohibul, bukan semata karena Nurmansjah adalah kader PKS, namun juga pertimbangan kebutuhan riil Pemprov DKI Jakarta karena Anies punya visi ke depan, jangka panjang dan bersifat makro, membutuhkan pendukung (backup).
Hal itu, lanjut Sohibul, Nurmansjah memiliki berbagai pengalaman mulai dari menjadi auditor lebih dari 10 tahun di pemerintahan, hampir 10 tahun bergerak di bidang pengelolaan keuangan perusahaan swasta dan 10 tahun jadi anggota DPRD DKI Jakarta yang terlibat di berbagai komisi termasuk komisi anggaran.
"Jadi kalau kita liat beliau ini, komplit. Untuk mengawal dapur Pemprov ini sangat tepat, sehingga pak Anies lebih leluasa lagi, bermanuver mengelola Jakarta ini secara makro dan secara mikronya Bang Anca ini yang gerak. Kami harap nanti gubernur dan wakil gubernur keduanya jago pidato, tapi kalau kami, mengharapkan satu jago pidato, satu jago kerja," ucap Sohibul.
Sementara Nurmansjah Lubis mengatakan dirinya saat ini tengah melakukan pendekatan secara personal maupun melalui partai kepada para pemegang suara di DPRD DKI Jakarta.
Jika terpilih, Nurmansjah Lubis mengaku ingin berfokus pada tiga masalah krusial banjir, macet dan sampah.
ANTARA