TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan, air yang diambil dari tanah seharusnya kembali ke tanah lagi.
Pernyataan Anies ini diungkapkan saat meresmikan Masjid Cut Nyak Dien di Gondangdia, Jakarta Pusat. Dia berharap masjid ini bisa menjadi rumah ibadah percontohan yang ramah lingkungan di Ibu Kota.
Anies mengatakan, masjid merupakan salah satu tempat yang paling banyak menggunakan air. "Artinya apa? Mengambil dan mengembalikan air. Airnya diambil dari tanah, karena itu selesai wudhu airnya kembalikan ke tanah," ujarnya.
Karena itu, ia berharap semua masjid di Jakarta menjadi ramah lingkungan.
Anies menyatakan bakal mendukung program masjid ramah lingkungan yang bisa mengelola air dan berbagai aspek yang ramah lingkungan. Sehingga, masjid di DKI nantinya bisa menjadi solusi terhadap perubahan iklim.
Anies pun memberi contoh bahwa saat ini sedang musim hujan dan curahnya sangat ekstrem. Dengan adanya penyesuaian resapan yang baik, masjid bisa membantu mencegah banjir.
"Di Jakarta kebetulan sedang musim hujan, kalau musim hujan itu artinya curah hujan intensif kalau kemarau tidak," ujarnya.