TEMPO.CO, Depok – Wali Kota Depok, Mohammad Idris, meminta masyarakat tidak panik dengan adanya kabar warga Depok positif virus Corona atau COVID-19. “Intinya masyarakat jangan panik. Cuci tangan yang bersih, tidak merokok, tidur cukup juga ya,” kata Idris di Balaikota Depok, Senin, 2 Maret 2020.
Menanggapi ada warga Depok yang terpapar virus asal Wuhan itu, Idris mengatakan, pada 29 Februari lalu mendapat info dari Rumah Sakit Mitra Keluarga ada pasien yang mengeluhkan sakit flu usai menerima tamu orang Jepang dari Malaysia,
“Dia memang pekerjaannya pendamping dansa. Setelah itu ia mendengar orang Jepang ini di Malaysia terkena Corona,” kata Idris.
Idris mengatakan, karena khawatir pasien ini lantas berobat ke RS Mitra Keluarga, “Tapi pihak RS sendiri belum berkoordinasi lebih lanjut sampai sekarang dengan kami,” tuturnya.
Wali Kota Depok pun mengaku belum mendapat informasi lebih detail terkait warganya tersebut, “Kemarin pasien ini langsung dirujuk ke RS lain dan kami juga masih cari info dari tetangga sekitarnya,” sebut Idris.
Menurut Idris, keluarga korban juga tidak terbuka hingga Pemerintah Kota Depok kesulitan mendapat informasi. “Masalahnya kami belum mendapat keterbukaan dari pihak keluarga,” tuturnya.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, mengatakan dua warga asal Depok tertular virus Corona dari warga Jepang yang sebelumnya bertandang ke Indonesia. "Mereka yang positif dirawat di ruang khusus di sana. Ruang isolasi yang tidak terkontak dengan yang lain," ujar Terawan di Istana Negara, Jakarta pada Senin, 2 Maret 2020. Warga yang terpapar virus Corona ialah dua orang perempuan warga Depok.
ADE RIDWAN YANDWIPUTRA