TEMPO.CO, Jakarta - Satu unit ambulans Dinas Kesehatan Kota Depok dan satu ambulans lain tak berlabel tiba di Rumah Sakit Pusat Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso, Jakarta Utara, pada Senin sore, 2 Maret 2020. Menurut pantauan Tempo, setibanya sekitar 16.17 WIB, ambulans tersebut langsung menuju ke area ruang isolasi.
Belum diketahui apakah ambulans tersebut membawa pasien suspect Virus Corona atau tidak. Awak media yang ada di lokasi hanya diperbolehkan berada di luar pagar ruang isolasi. Terlihat beberapa orang perawat menunggu di belakang ambulans tersebut.
Sebelumnya diketahui ada dua warga Depok yang positif terinfeksi virus corona. Keduanya adalah ibu dan anak. Sang ibu berusia 64 tahun dan anaknya, 31 tahun.
Virus ini pertama kali terdeteksi pada perempuan 31 tahun itu.
Keduanya kini dirawat di ruang isolasi RSPI Sulianti Saroso sejak 1 Maret kemarin. Kedua warga Depok itu akan diisolasi selama 14 hari dan dilakukan cek ulang di rumah sakit tersebut.
Dalam kronologi yang diungkapkan Menteri Kesehatan Terawan, perempuan 31 tahun itu awalnya bertemu dengan teman dekatnya, seorang warga negara Jepang.
Setelah pertemuan itu, perempuan tadi mengalami gejala batuk. Awalnya ia hanya dirawat jalan. Namun batuknya tak kunjung berhenti. Ia pun dirawat di Rumah Sakit Mitra Keluarga Depok.
Terawan mengatakan, pasien virus corona itu kemudian dibawa ke RSPI Sulianti Saroso setelah diketahui kawan prianya itu positif virus corona di Malaysia.
Adapun Wali Kota Depok Idris Abdul Somad mengatakan ada sekitar 50-an orang lebih yang telah berinteraksi dengan pasien corona tersebut. Beberapa di antaranya adalah perawat di RS Mitra Keluarga Depok.
Menteri Kesehatan Terawan memastikan RSPI Sulianti Saroso telah memiliki fasilitas yang memadai sebagai rumah sakit rujukan nasional untuk penyakit infeksi. Ruang isolasi tersebut, kata Terawan, berada di gedung yang terpisah. Terawan memastikan kedua pasien itu dalam kondisi baik. “Saat ini kondisinya baik, sesekali batuk,” kata Terawan di RSPI Sulianti Saroso, pada Senin, 2 Maret 2020.
Menurut Terawan, sejak 1 Maret kemarin kedua pasien telah menjalani pemantauan yang intensif. Ia sendiri sempat melihat para pasien dari luar ruang isolasi yang dilapisi kaca. “Semua pasien dalam kondisi baik. Nggak ada demam, gak ada sesak, gak ada apa-apa. Menurut saya sehat,” kata Terawan.