TEMPO.CO, Jakarta - Seorang warga Bogor dikabarkan datang ke Rumah Sakit Palang Merah Indonesia mengeluhkan gejala yang mirip sakit akibat virus corona pada Senin malam, 2 Maret 2020.
Sekretaris RS PMI Bogor, Yudha W Waspada, membenarkan kabar tersebut. Menurut Yudha, orang tersebut merasakan ketidaknyamanan pada tubuh atau kesehatannya sepulang dari Malaysia.
Namun karena kelengkapan alat untuk mendeteksi virus corona di RS PMI belum tersedia, pasien tersebut direkomendasikan untuk memeriksa kesehatannya ke rumah sakit yang sudah ditunjuk pemerintah yaitu ke RSPI Sulianti Saroso. "Karena khawatir dia pingin diperiksa," kata Yudha saat dikonfirmasi Tempo, Selasa 3 Maret 2020.
Yudha mengatakan pasien berjenis kelamin laki-laki sekira usia 47 tahun itu datang ke Instalasi Gawat Darurat atau IGD PMI Bogor mengendarai kendaraan pribadinya pada Senin malam, 2 Maret 2020.
Sesampainya di IGD dia menceritakan kronologi dan apa yang dia rasakan, karena dirinya baru saja pulang dari Malaysia. Ia merasa sangat khawatir terpapar virus corona atau Covid-19.
Yudha menyebut pria tersebut langsung disarankan ke RS yang ditunjuk pemerintah, sehingga pria tersebut pun langsung menuju ke RS yang disarankan tanpa ada pemeriksaan apa pun di PMI. "Jadi kami tidak tahu gejalanya apa, atau penyakitnya apa," ucap Yudha.
Dia mengatakan, pria itu sama sekali tak ada kaitannya dengan kasus yang ditemukan di Depok.
Yudha mengatakan, pria itu murni hanya ingin memeriksakan kesehatannya, sepulang dari Malaysia. "Tidak ada kaitannya dengan kasus yang di Depok," kata Yudha.
Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim, mengatakan RS PMI memang belum memiliki fasilitas isolasi akibat infeksi virus corona. Ia menyebut saat ini rumah sakit di Kota Bogor yang memiliki ruang isolasi dengan sistem kompresi negatif ada tiga, yaitu RSUD Kota Bogor di Bogor Barat, RS Siloam di Bogor Tengah dan RS Bogor Senior Hospital di Bogor Timur.
Dedi mengatakan kalaupun suspect Covid-19 masuk ke tiga RS tersebut, hasil observasinya harus tetap dirujuk ke RSPAD Gatot Subroto, RSPI Sulianti Saroso atau RS Persahabatan di Jakarta. "Tidak semua RS (di Kota Bogor) memiliki standar tersebut," kata Dedie.