TEMPO.CO, Bogor - Pemerintah Kota Bogor menyiapkan tiga rumah sakit rujukan awal bagi pasien suspect infeksi virus corona Covid-19 sebelum pasien dirujuk ke dua rumah yang ditunjuk oleh pemerintah untuk melajukan observasi sekaligus penyembuhan bagi pasien virus Corona Covid-19.
"Saat ini Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor sudah menyiapkan ruangan isolasi khusus bagi pasien yang terindikasi atau dinyatakan suspect terjangkit virus Corona Covid-19," kata Wakil Walikota Bogor Dedie A Rachim, saat ditemui di RSUD Kota Bogor, Selasa 3 Maret 2020.
Dia mengatakan ruang isolasi khusus yang dimiliki RSUD Kota Bogor ini merupakan ruang tekanan negatif dan sirkulasi udara yang khusus tidak menyatu dengan saluran udara dan tidak terhubung dengan saluran di ruangan rumah sakit. "Ruang isolasi dengan tekanan negatif ini sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan RI dan WHO, untuk penanganan pasien dengan kebutuhan khusus salah satunya pasien yang terinfeksi virus Corona," kata dia.
Selain fasilitas ruang isolasi khusus dengan tekanan negatif, rumah sakit milik Kota Bogor ini juga meningkatkan kesigapan fasilitas lainnya, baik dalam sarana prasarana alat pelindung diri (APD) lengkap berikut SDM termasuk tim medis dan alur SOP penanganan pasien khusus salah satunya pasien suspect virus corona.
"Kesigapan dalam penanganan harus kita siapkan, sehingga dalam situasi terburuk pun tim rumah sakit harus sigap untuk menangani segalanya," kata dia.
Dia mengatakan untuk menambah kesigapan di RSUD Kota Bogor pun sudah dibentuk tim khusus untuk menangani kasus tersebut mulai dari kedatangan awal pasien, observasi hingga pasien dirujuk ke RS yang ditunjuk oleh pemerintah dan Kementerian Kesehatan untuk merawat pasien terinfeksi Corona.
"Untuk mengevakuasi pasien suspect virus ini, Pemkot Bogor juga sudah menginstruksikan ke semua RS di Kota Bogor jika ada pasien terindikasi virus ini menggunakan fasilitas ambulans khusus saat merujuk ke RS di Jakarta," kata dia.