TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah masyarakat Jakarta mengalami kepanikan dalam menghadapi wabah virus corona atau COVID-19. Di tengah kepanikan tersebut, sejumlah warga memborong sembako di pasar swalayan.
Menanggapi hal tersebut, Kapolres Metro Jakarta Utara Komisaris Besar Budi Herdi Susianto melakukan sidak ke beberapa pasar swalayan dan memasang spanduk imbauan tentang berbelanja secukupnya.
"KALAU BEREBUT PASTI KURANG, KALAU BERBAGI PASTI CUKUP, BELANJALAH SECUKUPNYA" bunyi imbauan dalam spanduk yang Polres Jakarta Utara pasang di Pusat Perbelanjaan Lottemart, Jakarta Utara, Selasa, 3 Maret 2020.
Mengenai hasil sidak yang Budi lakukan, polisi menemukan stok masker dan hand sanitizer yang sudah habis. Selain itu bahan sembako seperti gula juga mengalami kekosongan.
"Gula memang sudah 2 minggu tidak ada stok, tapi bukan karena dampak adanya suspect virus corona, tapi karena tidak ada pengiriman dari Lampung," ujar Budi dalam keterangan tertulis.
Pasca Presiden Jokowi mengumumkan 2 orang warga Depok yang positif virus corona, masyarakat panik dan menyerbu pasar swalayan. Seperti di supermarket Tip Top Rawamangun, Jakarta Timur, kondisinya dipadati pembeli hingga mobil-mobil terlihat mengantre dan menjemput orang-orang yang kelar berbelanja.
Seorang pengunjung, Anggi, 28 tahun, mengaku meluncur ke supermarket untuk berbelanja pasokan kebutuhan pokok tambahan, menyusul pengumuman adanya warga negara Indonesia yang positif terjangkit Virus Corona. "Ya prepare saja karena pemerintah sudah mengumumkan adanya warga yang terjangkit Corona," ujar perempuan yang sehari-hari bekerja sebagai pegawai kantor swasta itu.
Ia mengaku langsung merapat ke supermarket sepulang kerja, sekitar pukul 19.00 WIB. Kunjungan kali ini, menurutnya, adalah kunjungan tambahan setelah dia sebelumnya memborong pasokan untuk kebutuhan bulanan beberapa hari lalu.
Anggi memang cukup mengikuti perkembangan penyebaran penyakit pernafasan itu. Karena itu, selain mengincar sejumlah kebutuhan pokok seperti minyak, makanan ringan, hingga susu, ia pun mengincar untuk menyetok cairan antiseptik.
"Tadi saya cari hand sanitizer, tapi sudah tidak ada, jadi saya cari bodywash saja," kata Anggi yang sepanjang berbelanja telah mengenakan masker berwarna hijau di wajahnya. Sepanjang pemantauan dia, tak hanya cairan antiseptik yang menjadi bidikan pembeli, melainkan juga susu steril dalam kaleng.