TEMPO.CO, Bekasi - Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, meminta warganya tidak panik menyikapi pengumuman pemerintah pusat ihwal dua orang warga Indonesia yang positif terkena virus Corona. Oleh sebab itu, Pemerintah Kota Bekasi tidak akan membagikan masker.
"Kenapa mesti panik? Saya yakin saja karena sesuatu itu pasti Tuhan sudah diatur," kata Rahmat Effendi di Bekasi pada Selasa, 3 Maret 2020.
Bahkan, Rahmat mengaku tidak akan memakai masker. Sebab, menurut dia, jika memakai masker malah akan menimbulkan kepanikan di masyarakat. "Kalau pemimpinnya pakai masker nanti rakyatnya takut," ucap Wali Kota Bekasi.
Rahmat memastikan sampai sekarang belum ada warga Kota Bekasi terpapar virus asal Wuhan, Cina itu. Pemerintah Kota Bekasi lewat dinas kesehatan telah melakukan pengecekan pasien di Puskesmas hingga rumah sakit swasta. "Sampai saat ini negatif. Kami berdoa saja jangan sampai (positif)," kata Rahmat.
Untuk menjaga dari penularan virus, Rahmat meminta warganya berperilaku baik dan menjaga kondisi kesehatan. "Mudah-mudahan di Kota Bekasi ini dengan moto ihsan, berperilaku baik, bahwa virus Corona yang mengkhawatirkan banyak orang tidak lewat sini," kata Rahmat.
Meski demikian, pemerintah telah melakukan antisipasi dampak virus Corona berupa kerja sama dengan rumah sakit rujukan di Jakarta. Rumah sakit itu antara lain RSPI Sulianti Suroso, RS Persahabatan, dan RSPAD.
ADI WARSONO