TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Kesehatan DKI Widyastuti mengaku telah menerima lebih dari 2 ribu orang melaporkan terkena gejala seperti terjangkit virus corona sejak 27 Januari lalu. Mereka melapor ke Dinas Kesehatan karena terjangkit batuk, flu, sesak nafas, dan demam. "Data itu pergerakannya dari awal," kata Widyastuti di Balai Kota DKI, Rabu, 4 Maret 2020.
Ketua Tim Tanggap Covid-19 DKI, Catur Leswanto mengatakan dua ribuan orang yang melapor itu sebagian karena panik dan bingung terkait gejala awal corona. Jadi, ketika mereka batuk hingga sesak nafas mereka langsung melaporkan. "Padahal sebenarnya hanya batuk dan flu biasa," ujarnya. "Jangan seakan-akan data 2 ribu itu corona. Enggak gitu."
Dinas Kesehatan, kata dia, bakal menindaklanjuti semua laporan warga untuk mengetahui apakah yang bersangkutan suspect atau hanya flu atau batuk biasa. Semenjak informasi penyebaran corona merebak di seluruh dunia, laporan masyarakat ke Dinas Kesehatan meningkat tajam.
Warga Jakarta yang melapor bakal diteliti mulai dari riwayat kesehatan, kontak dengan orang atau negara yang sudah terjangkit corona. "Sampai sekarang yang positif baru dua orang. Tapi kepanikan sudah melanda," ujarnya. "Harus dicari informasi yang benar untuk mencegah kepanikan ini."
Dinas Kesehatan mengimbau warga Ibu Kota yang mempunyai gejala batuk, demam dan flu bisa langsung menghubungi kontak 112 atau 119. Warga DKI juga biza mendatangi posko Covid-19 di kantor Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta atau menghubungi nomor 081388376955.