TEMPO.CO, Jakarta - Politikus PSI Anggara Wicitra Sastroamidjojo, menyebut pemerintah DKI harus berani membatalkan Formula E di Jakarta. Dia menganggap pemerintah DKI perlu menangguhkan kegiatan yang berisiko tinggi menularkan virus corona atau disebut COVID-19.
"Pemprov DKI Jakarta tidak perlu gengsi ataupun malu membatalkan Formula E karena negara-negara lain juga membatalkan event-event besar," kata Anggara dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 4 Maret 2020.
Dia mencontohkan ajang balap internasional lain yang dibatalkan karena virus corona, seperti MotoGP Thailand, MotoGP Qatar, Grand Prix Formula 1 Cina dan Formula E Sanya Cina. Menurut Anggara, wabah virus corona sudah masuk ke 13 negara peserta Formula E 2020.
Kasus infeksi virus corona tertinggi misalnya berasal dari Cina, Prancis, Jerman, dan Amerika Serikat. Belum lagi, Anggara melanjutkan, kerumunan penonton Formula E di Jakarta ditargetkan 30-50 ribu orang. Dia mengingatkan pemerintah DKI tidak memaksakan balap mobil listrik itu diselenggarakan di Ibu Kota.
"Jangan dipaksakan, jangan sampai Indonesia menjadi titik epidemi virus corona baru hanya karena Pemprov lalai melindungi warganya," ucap anggota DPRD DKI ini.
Pemprov DKI sampai saat ini belum menyatakan menunda atau membatalkan penyelenggaraan balap mobil listrik Formula E.
PT Jakarta Propertindo atau Jakpro sebagai penyelenggaraan balap Formula E di Jakarta menyatakan jadwal balap mobil listrik itu masih sesuai jadwal.
"Formula E sesuai agenda 6 Juli," ujar Deputy Director Communications Formula E Jakpro, Hilbram Dunar, saat dihubungi 3 Maret 2020.
Hilbram mengatakan bahwa Jakpro membahas kondisi saat ini terutama terkait adanya kasus penularan virus corona dengan terjangkitnya dua orang warga Depok.
Kondisi tersebut kata dia juga sudah dikomunikasikan dengan Formula E Operation. "Sudah. Semua pihak mencermati kondisinya. Tentunya kami mengutamakan kepentingan masyarakat luas," ujarnya.