TEMPO.CO, Depok -Pemilik Safarah Ziarah Haramain Tour & Travel, Idrus Al Gadri mengatakan, adanya larangan Pemerintah Arab Saudi melaksanakan umrah terkait karena antisipasi virus Corona, akan merugikan calon jemaah.
Ada puluhan calon jemaah umrah yang terlanjur mendaftar bakal merugi.
“Yang terdekat tanggal 6 Maret ini, ada 43 orang yang dijadwalkan berangkat,” kata Idrus, di Depok, Kamis 5 Maret 2020.
Idrus mengatakan, yang akan sebabkan kerugian bagi jemaah diantaranya jadwal cuti yang harus berubah demi melaksanakan ibadah umrah yang belum dipastikan kapan akan kembali dibuka.
“Mereka kan punya kesibukan masing masing, contoh ada yang tanggal 26 Maret ini nikahan. Kalau tiba tiba tanggal 20 dibuka kan jadi berantakan, atau yang berangkat tanggal 6 Maret, kalau tiba tiba diundur kan berantakan jadwal cutinya dan lain lain,” kata Idrus.
Idrus mengatakan, kerugian yang dialami akibat dampak penutupan akses ke Arab Saudi akan banyak dirasakan oleh jemaah.
“Pasti ya utamanya rugi waktu, kalau refund nggak ada, Alhamdulillah semua paham dan mengerti kondisinya,” kata Idrus.
Sebelumnya, Pemerintah Arab Saudi memutuskan untuk menunda semua kegiatan umrah hingga waktu yang belum ditentukan. Hal tersebut menyusul perkembangan epidemi virus Corona (COVID-19) yang mulai bermunculan di berbagai negara.
Menanggapi itu, Idrus pun memastikan jemaahnya yang akan berangkat melalui travelnya bebas corona, Kami pastikan jamaah yang berangkat bebas corona,” kata Idrus.
Untuk itu, Idrus melanjutkan hanya menunggu kebijakan terbaru terkait pemberangkatan jemaah umrah. “Kita pasrah dan alhamdulilah jamaah mengerti dan memaklumi, tapi berharap agar cepat dibuka lagi,” pungkas Idrus