TEMPO.CO, Depok -Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) melakukan berbagai upaya dalam memastikan jemaah umrah terbebas dari virus Corona atau COVID-19. Salah satunya dilakukan oleh KBIH Ummul Quro Kota Depok.
Direktur KBIH Ummul Quro Kota Depok, Ali Fikri mengatakan, sejak merebaknya virus Corona pihaknya telah melakukan upaya-upaya agar jemaahnya dapat terhindar virus yang belum ada penangkalnya tersebut.
“Kita yang paling pertama tentu saja menghindari terlebih dahulu untuk berkumpul dengan orang orang yang terindikasi sakit, flu atau pilek ya,” kata Ali kepada Tempo, Kamis 5 Maret 2020.
Ali mengatakan, jika ditemukan adanya jemaah yang sakit dirinya menghimbau agar istirahat total dan tidak mengikuti manasik atau tidak ikut berkumpul bersama-sama untuk mencegah penyebaran.
“Yang kedua penggunaan masker, tentu saja kalau dari pihak pemerintah bahkan WHO menyarankan menggunakan masker hanya untuk yang sakit, tapi menurut kami yang tidak sakit pun sedapat mungkin juga menggunakan masker,” kata Ali.
Ali menambahkan, dirinya juga selalu menghimbau para jemaahnya untuk selalu mencuci tangan dan menjaga kebersihan serta kesehatan diri. “Bahkan yang lebih penting lagi kami menyarankan kepada jemaah agar terus menjaga wudhu, sehingga dengan terus menjaga wudhu saya yakin ini juga akan menjadi salah satu cara kita umat islam untuk menahan atau mempertahankan diri kita untuk tidak terserang virus corona,” kata Ali.
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Forum Komunikasi Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (FKKBIH) Kota Depok ini mengatakan, upaya yang dilakukannya itu memastikan jemaah umrah maupun haji asal Indonesia bebas dari virus corona dan bisa kembali datang ke tanah suci.
“Disamping mensikapi apa yang menjadi keputusan pemerintah arab saudi, disisi lain kita juga menyikapi atau mensiasati agar jemaah-jemaah memiliki kepedulian untuk tidak menganggap enteng virus ini dan melakukan hal-hal yang terkait dengan menjaga kebersihan agar tetap sehat,” kata Ali.
Sebelumnya, Pemerintah Arab Saudi memutuskan untuk menunda semua kegiatan umrah hingga waktu yang belum ditentukan. Hal tersebut menyusul perkembangan epidemi virus Corona yang merebak cepat ke banyak negara.