TEMPO.CO, Depok - Pemerintah Kota Depok menyatakan telah melakukan tindakan usai dua warganya positif terkena virus Corona atau COVID-19. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Depok, Sidik Mulyono, mengatakan ada lima aksi yang sudah dilakukan Pemkot sejak pemerintah mengumumkan Corona telah masuk ke Indonesia.
“Kami langsung melakukan rapat koordinasi dengan wali kota dan dinas terkait. Kami menyusun tim teknis dalam penanganan kasus virus Corona,” kata Sidik di Balai Kota Depok, Kamis, 5 Maret 2020.
Sidik mengatakan tim teknis tersebut telah melakukan pendataan warga yang terindikasi atau suspect virus Corona. Perhatian utama diberikan kepada 76 orang karyawan Rumah Sakit Mitra Keluarga yang kontak langsung dengan pasien Corona.
“Kami sudah menyusun mapping-nya di crisis center, pendataan warga yang pernah berinteraksi dengan pasien,” kata Sidik.
Selanjutnya, Pemkot Depok mengisolasi lingkungan rumah pasien dan lokasi-lokasi yang terindikasi terinfeksi virus Corona. “Dalam hal ini rumah pasien yang positif sudah diisolasi dan itu memang tidak dibolehkan orang lain masuk kecuali petugas berwenang,” kata Sidik.
Langkah ketiga, Pemerintah Kota Depok telah melakukan desinfektan di sekitar rumah pasien, “Walau menurut Pak Menteri (Kesehatan) tidak wajib, tapi ini opsional yang bisa kami lakukan,” sebut Sidik.
Kegiatan tim teknis penanganan Corona dari Pemkot Depok berikutnya mengunjungi warga yang terindikasi terinfeksi virus Corona dan sosialisasi nomor telpon gawat darurat tanpa berbayar di 112 dan 119. “Pelayanan medis secara langsung maupun pelayanan on call 24 jam,” kata Sidik.
Terakhir, Pemerintah Kota Depok meminta warga agar meningkatkan kekebalan tubuh dengan menjaga makanan, mengonsumsi vitamin dan menggalakkan pola hidup bersih dan sehat. “Ini yang terpenting karena virus akan menyerang saat kondisi lemah,” tuturnya.
ADE RIDWAN YANDWIPUTRA