TEMPO.CO, Bekasi - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat telah mengumumkan call center kesehatan dalam menghadapi wabah virus Corona yang telah masuk ke Indonesia. Pemkot menyatakan siap menjemput pasien jika ada aduan.
"Kami sudah ada hotline-nya di 1504444. Begitu mereka masuk informasi kami akan kirimkan tim medis," kata Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto pada Kamis, 5 Maret 2020.
Tim tersebut, sebut dia, akan langsung melakukan observasi terhadap pasien. Ia mengatakan jika diketahui suspect maka pasien segara dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi di Jalan Veteran, Bekasi Selatan. "Sudah ada SOP penanganannya jika ada pasien masuk," kata Tri.
Tri mengatakan fasilitas di RSUD Kota Bekasi cukup mendukung untuk penanganan tahap awal. Ia menyebut secara fasilitas RSUD Kota Bekasi sudah termasuk tipe A. "Tapi enggak apa-apa melayani pasien tipe B. Yang paling penting adalah masyarakat terlayani," kata Tri.
Direktur Utama RSUD Kota Bekasi, Kusnanto Saidi, mengatakan di rumah sakitnya ada empat ruang isolasi yang berada di Instalasi Gawat Darurat (IGD). Karena bukan rumah sakit rujukan, maka jika ada pasien suspect virus Corona akan dirujuk ke Jakarta. "Penanganan di sini tahap awal, seperti screening. Dalam waktu enam jam harus bisa mendiagnosis pasien," sebut Kusnanto.
Kusnanto menambahkan, RSUD Kota Bekasi telah membentuk satuan tugas untuk memantau pasien suspect virus Corona. "Melakukan penanganan, pemantauan dan pengawasan terhadap pasien yang suspect," ucap Kusnanto.
ADI WARSONO