TEMPO.CO, Jakarta -Direktur Utama PD Pasar Jaya, Arief Nasrudin, mengatakan saat ini sudah ada 44 pasar di Jakarta yang telah tersedia alat thermal detector alias detektor suhu tubuh, terkait pencegahan wabah Corona.
"Sudah ada di 44 pasar," ujar Arief saat konferensi pers di Pasar Pramuka, pada Kamis, 5 Maret 2020.
Arief mengatakan secara bertahap, thermal detector akan disediakan di 153 pasar. Saat ini thermal detector masih dalam tahap pembelian. "Jadi kita thermal detectornya lagi kita beli," ujarnya.
Arief menjelaskan bahwa di setiap pasar, akan disediakan posko kesehatan dan juga petugasnya. Dia mengatakan ruang laktasi akan digunakan sebagai posko kesehatan sementara bagi pengunjung pasar yang terdeteksi memiliki suhu tubuh yang tinggi. "Kita ada ruang laktasi di pasar. Jadi itu bisa jadi tempat juga untuk kemudian posko buat kita," ujarnya.
Seelah itu, Arief menjelaskan bahwa petugas akan menghubungi crisis center untuk melakukan penjemputan terhadap pengunjung yang terdeteksi bersuhu tubuh tinggi tersebut. Penjemputan, kata dia, dilakukan karena penyebaran virus yang cepat. "Puskesmas kerja sama dengan pasar. Jadi kan setiap ada pasar, biasanya dekat puskesmas," ujar Arief.
Selain menyediakan thermal detector, pengelola Pasar Jaya juga akan menyediakan pompa hand sanitizer di 153 pasar. Pompa tersebut akan dipasang di pintu masuk pasar untuk kemudian digunakan para pengunjung pasar secara gratis.
"Kita sediakan pompa-pompa hand sanitizer untuk mereka bisa cuci tangan langsung. Jadi saya untuk saat ini untuk sanitizer, kita mau coba untuk kemudian berikan sosialisasi gratis," ujarnya.
KIKI ASTARI | DA