TEMPO.CO, Jakarta -Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) mengerahkan petugas untuk menyemprotkan cairan disinfektan ke masjid di Jakarta terkait langkah pencegahan wabah virus Corona.
Koordinator Laskar DMI, Wandi Sobari, mengatakan masjid yang menjadi target pencegahan wabah virus Corona, salah satunya berlokasi di kawasan kumuh.
"Kalau daerah kumuh untuk penyebaran virus lebih rentan," kata Wandi di Masjid Hablul Mutaqin, Jalan Pejambon III, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat, 6 Maret 2020.
Selain itu, DMI juga menargetkan penyemprotan disinfektan di masjid yang ramai dikunjungi orang. Wandi mencontohkan masjid yang ada di mal-mal Ibu Kota. Meski begitu, DMI belum mendata jumlah masjid yang akan didatangi.
"InsyaAllah untuk seluruh wilayah Jakarta kami akan keliling," ucap dia.
Hari ini DMI menyemprotkan disinfektan dengan kadar pH 4 di Masjid Hablul Mutaqin. Menurut Wandi, penyemprotan dilakukan di seluruh area masjid. Mulai dari karpet, dinding, tempat wudhu, hingga toilet masjid.
Sebelumnya, DMI mengeluarkan enam poin imbauan perihal sanitasi siaga masjid atau musala. Imbauan itu tertera dalam surat yang ditandatangani Jusuf Kalla. Surat diterbitkan sehubungan dengan wabah virus corona atau disebut COVID-19 yang sudah masuk Indonesia.
Pada Senin, 2 Maret 2020, Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengumumkan kasus pertama virus corona di Indonesia. Pasien adalah seorang ibu usia 64 tahun dan anak perempuannya berumur 31 tahun. Keduanya kini dirawat di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta Utara.
Sementara itu, pemerintah DKI telah membentuk Tim Tanggap COVID-19. Tim mencatat jumlah orang yang dirawat dengan status pengawasan kasus penularan virus Corona di Jakarta meningkat. Hingga Kamis, 5 Maret 2020 pukul 18.00 WIB, jumlah pasien dengan status diawasi mencapai 34 orang atau meningkat dua orang dari pukul 08.00 WIB di hari yang sama.