TEMPO.CO, Jakarta - Arus lalu lintas di Jalan Rasuna Said depan kantor Kedutaan Besar India tersendat menyusul demo massa Persaudaraan Alumni atau PA 212, Jumat 6 Maret 2020.
Arus lalu lintas mulai tersendat sejak pukul 13.15 dari arah Mampang Prapatan menuju arah Sudirman. Massa PA 212 dan sejumlah ormas lain memakai dua ruas jalan untuk berunjuk rasa dan menyisakan satu ruas jalan untuk dilalui pengendara di depan Kedutaan Besar India.
Demo terus berlanjut hingga pukul 15.35. Selain berorasi massa juga melakukan Salat Ashar dan Salat Ghaib berjamaah di jalanan.
Dalam orasinya massa memprotes pemerintah India yang diskriminatif dan respresif terhadap muslim India.
Aksi yang dinamai Solidaritas Muslim India tersebut diikuti massa dari sejumlah ormas yakni Front Pembela Islam (FPI), Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF) dan Pesaudaraan Alumni (PA) 212.
Massa aksi mendesak Kedutaan Besar sebagai perwakilan Pemerintah India di Indonesia untuk menghentikan penyiksaan umat Islam di India.
Sebelumnya Polda Metro Jaya telah menyiapkan pengalihan arus lalu lintas selama aksi unjuk rasa di depan kantor Kedutaan Besar India berlangsung.
Pengalihan arus lalu lintas dari jalan Gatot Subroto yang akan menuju jalan H.R Rasunan Said III diluruskan ke jalan Gatot Subroto arah Pancoran atau belok ke kanan arah jalan Mampang Prapatan.
Arus lalu lintas dari jalan Mampang Prapatan (di underpass Mampang) yang akan menuju HR Rasunan Said dibelokkan ke kiri jalan Gatot Subroto arah Semanggi.
Pengalihan lalu lintas karena demo PA 212 ini juga dilakukan dari jalan Gatot Subroto arah Semanggi yang akan menuju jalan HR Rasunan Said diputarbalikkan ke jalan Gatot Subroto arah Pancoran.
