TEMPO.CO, Jakarta -Ketua Umum Pengurus Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI), M. Jusuf Kalla mengatakan cairan disinfektan efektif membunuh virus Corona.
Cairan disinfektan itu digunakan oleh DMI untuk mensterilisasi masjid-masjid di Jakarta belakang ini. Salah satu adalah Masjid Nurul Hidayah, Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.
"Sangat efektif, dianjurkan dan tidak mahal ini," ujar dia di Masjid Nurul Hidayah, Ahad, 8 Februari 2020.
Mantan Wakil Presiden Republik Indonesia tersebut mengatakan, untuk membersihkan satu masjid hanya dibutuhkan biaya sekitar Rp 1,5 juta.
Cairan disinfektan, kata Jusuf Kalla, dibeli atas kerja sama DMI dengan Unilever. Menurut dia, DMI akan segera membagikan cairan disinfektan ke seluruh pengurus DMI di Indonesia. Saat ini, pembersihan masih dilakukan di Jakarta.
"Selanjutnya akan dilatih cara memakainya," kata Kalla.
Pembersihan masjid-masjid oleh DMI dilaksanakan oleh perusahaan mitranya, PT Turacon Wirasta. Perusahaan itu aktif dalam bidang pengendalian hama. Menurut CEO Turacon Wirasta, Zainal Arifin, cairan disinfektan yang disemprotkan ampuh membunuh virus Corona.
"Dalam satu jam (setelah disemprot), baik virus, bakteri maupun spora atau jamur akan mati," kata dia.
Zainal mengatakan, cairan disinfektan juga pernah dipakai untuk menangani virus H5NI atau flu burung. Walau efektif membunuh virus, dia mengatakan, cairan tersebut tidak berbahaya untuk manusia.
Dia menjamin bahwa jemaah yang sujud di atas sajadah hasil pembersihan disinfektan bakal aman. "Karena asamnya atau PH-nya cuma 5 persen," kata dia soal cairan yang diyakini ampuh membasmi virus Corona itu.