TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua DPRD DKI dari Gerindra, Muhammad Taufik, meminta Gubernur DKI Jakarta mempertimbangkan kembali rencana penyelenggaraan Formula E di tengah potensi penularan virus corona di Ibu Kota.
"Harus jadi bahan pertimbangan juga bahwa ada corona," kata Taufik di DPRD DKI, Senin, 9 Maret 2020.
Menurut Taufik, Anies harus segera berkomunikasi dengan Formula E Organization terkait kepastian penyelenggaraan balap mobil listrik itu di tengah potensi penularan Covid 19. Ia yakin pemerintah telah mempunyai kebijakan untuk memutuskan penundaan atau tidak rencana balap Formula E di kawasan Monumen Nasional.
"Kan gak bisa tiba-tiba putusin, yang sana (FEO) bisa marah. Harus ada komunikasi. Kan event-event di dunia juga ada yang ditunda."
Jika nantinya penyelenggaraan Formula E ditunda, Taufik meminta masyarakat tidak menilai kerugian secara material. Namun, penundaan dilakukan atas kepentingan yang lebih mendesak karena adanya potensi penularan corona. "Ini kan situasional, bukan karena apapun, karena corona," ujarnya. "Ini kan soal situasi dunia."
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi sebelumnya meminta agar pemerintah DKI membatalkan rencana penyelenggaraan balap Formula E di Jakarta. Menurut Prasetio, keamanan warga khususnya di Jakarta lebih penting agar tak terinfeksi virus corona atau COVID-19.
"Untuk amannya Jakarta, Indonesia, itu (Formula E) harus dihentikan dulu," kata Prasetio di lantai 10 Gedung DPRD, Jakarta Pusat, Selasa, 3 Maret 2020.
Prasetio menuturkan pembalap internasional Formula E yang akan hadir di Jakarta hanya berkisar 60 orang. Akan tetapi, ada juga tim mekanik yang akan diboyong pembalap dengan jumlah hingga ratusan orang. "Kami enggak tahu dia kena atau enggaknya," ujar dia.
LANI DIANA