TEMPO.CO, Jakarta - Seorang warga negara Singapura dilaporkan meninggal setelah terjatuh di Terminal 2 F Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Kepala Kantor Pelabuhan Soekarno-Hatta, Anas Ma'ruf mengatakan warga Singapura bernama Sh bin I, 48 tahun itu merupakan calon penumpang pesawat Scoot Air. "Meninggal di Terminal 2F pada hari Minggu 8 Maret 2020 sekitar jam 18," ujar Anas, Senin 9 Maret 2020.
Anas memastikan kematian warga Singapura ini tidak terkait atau berhubungan dengan wabah virus Corona. "Tidak terkait Corona," katanya.
Menurut Anas, pada saat jalan dari mobil menuju pintu masuk security gate 5 Terminal 2F, tiba tiba pria 48 tahun ini terjatuh dengan keras. "Ditolong oleh dokter MSA lalu di panggil dokter KKP dari kantor induk. Pada saat dokter KKP tiba penumpang sudah meninggal," ujar dia.
Berdasarkan keterangan dari beberapa saksi yang melihat, kata Anas, yang bersangkutan tiba-tiba jatuh dengan kepala membentur lantai. "Penyebab kematian, oleh dokter diduga karena perdarahan di kepala. Ada fraktur tulang kepala akibat jatuh."
Adapun Keterangan dari keluarga, kata Anas, beberapa hari ini penumpang Scoot Air itu mengeluh pusing. "Tidak ada riwayat demam, batuk pilek dan sesak," ujar dia.
Seperti diketahui, Singapura saat ini menghadapi ancaman wabah virus corona. Sejauh ini, kementerian kesehatan Singapura telah menemukan 117 kasus virus corona COVID-19 yang dikonfirmasi, dan mengkarantina lebih dari 3.000-an orang, untuk membantu menghentikan penyebaran virus corona.