TEMPO.CO, Bekasi - Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Jawa Barat mengimbau sekolah TK hingga SMP tidak melakukan study tour untuk sementara waktu. Hal ini menyusul adanya virus corona yang mewabah di Cina telah masuk ke Indonesia.
"Kami telah mengeluarkan surat edaran mulai hari ini," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Inayatullah ketika dikonfirmasi pada Senin, 9 Maret 2020.
Dasar imbauan tak melaksanakan study tour tersebut, kata dia, adalah rilis dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk mencegah virus corona atau covid-19 masuk ke sekolah, lalu Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil telah menetapkan status siaga 1 virus corona.
Pertimbangan lainnya adalah surat edaran dari Dinas Pendidikan Jawa Barat maupun Wali Kota Bekasi tentang pencegahan virus corona. "Agar sekolah menunda kegiatan study tour sampai dengan kondisi dinyatakan aman," kata dia.
Menurut Inay, imbauan itu berlaku bagi semua sekolah baik negeri maupun swasta di Kota Bekasi. Hingga surat edaran dibuat, Inay mengaku belum mendapat laporan jumlah sekolah yang memiliki rencana study tour. "Biasanya paling jauh ke Jogjakarta, lebih banyak di sekitaran Jawa Barat," ucap Inay.
Sementara pada hari ini, Pemerintah kembali mengumumkan jumlah pasien positif corona menjadi 19 orang. Jumlah ini terus meningkat dari dua orang warga Depok, kemudian naik menjadi enam dan bertambah lagi menjadi 19 orang. Semua pasien dirawat di rumah sakit di Jakarta.