TEMPO.CO, Jakarta - Siaga corona atau COVID-19 membuat Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta mengevaluasi sejumlah kegiatan praacara balap Formula E yang rencananya digelar awal Maret 2020.
Kegiatan untuk menyambut balapan mobil listrik itu terancam batal setelah Gubernur DKI Anies Baswedan mengeluarkan larangan kegiatan mengumpulkan banyak orang akibat siaga COVID-19.
"Kegiatan menjelang Formula E, contohnya ada lari, ada sepeda. Tergantung jadwal. Kondisi seperti ini, yang kita lagi bahas apa pre-event lanjut, apa nggak? Kan lagi ada pembatasan," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta Achmad Firdaus saat ditemui di Jakarta, Selasa 10 Maret 2020.
Firdaus mengatakan praacara untuk Formula E awalnya dirancang untuk menarik minat masyarakat hingga wisatawan. Seharusnya acara pendahuluan sudah dimulai sejak awal Maret 2020 hingga sebelum hari Formula E digelar yaitu 6 Juni 2020.
"Namanya agenda pendahuluan meriah tapi dengan kondisi sekarang kita akan sesuaikan," kata Firdaus.
Firdaus mengatakan seluruh peristiwa penyebaran virus corona yang terjadi di DKI Jakarta saat ini akan menjadi bahan pertimbangan apakah akan melanjutkan kegiatan agenda pendahuluan Formula E atau tidak.
"Semua jadi bahan pertimbangan. Apalagi dalam kondisi seperti sekarang, pokoknya kita masih proses terus," kata Firdaus.
Sebelum wabah corona menyebar ke berbagai negara pada awal tahun ini, Pemprov DKI telah menggelontorkan dana sebesar Rp1,6 triliun untuk memastikan penyelenggaraan Formula E digelar 6 Juni 2020 di ikon Ibu Kota Jakarta, Monas. Sebanyak 12 tim dan 24 pembalap dipastikan bergabung dalam ajang yang menggunakan Jalan Medan Merdeka Selatan sebagai rute terpanjangnya itu.