TEMPO.CO, Jakarta -Keris Pangeran Diponegoro telah dikembalikan oleh pemerintah Belanda pada 3 Maret 2020 lalu melalui Duta Besar Belanda untuk Indonesia. Keris tersebut sekarang disimpan di Museum Nasional, Jakarta.
Saat Tempo menyambangi Museum Nasional, sekitar pukul 10.15, salah seorang petugas keamanan mengatakan Keris Pangeran Diponegoro belum dipajang.
Adapun Yeni, bagian promosi Museum Nasional membenarkan bahwa benda bersejarah tersebut sudah berada di Museum Nasional. Namun belum dipajang untuk bisa dinikmati khalayak umum. "Belum untuk diperlihatkan umum," ujar Yeni kepada Tempo di Museum Nasional, Rabu, 11 Maret 2020.
Mengenai kapan keris tersebut akan dipajang, pihak museum belum bisa memberi informasi. "Nanti akan diinformasikan kapannya ke media," ujar Yeni
Sebelumnya Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan proses pengembalian keris Diponegoro membutuhkan waktu yang cukup lama. Diperlukan penelitian yang dilakukan oleh pemerintah Belanda dan Indonesia untuk memastikan bahwa keris tersebut benar-benar milik pahlawan nasional kelahiran Yogyakarta itu.
"Dengan datangnya tim dari Indonesia maka sudah dikonfirmasikan keris tersebut adalah Keris Diponegoro dan kemudian dikembalikan ke Indonesia," kata Retno di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa, 10 Maret 2020.
Pangeran Diponegoro adalah pemimpin Perang Jawa melawan pemerintah Hindia Belanda pada 1825-1830. Dia ditetapkan sebagai pahlawan nasional pada 1975. Nama besarnya diabadikan dalam penamaan sejumlah tempat, seperti nama jalan, stadion, universitas, maupun nama komando daerah militer.
KIKI ASTARI | MARTHA WARTA S