TEMPO.CO, Tangerang Selatan -Pemerintah kota Tangerang Selatan memastikan kebutuhan dan stok trombosit di Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangsel untuk pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) aman.
"Bulan Maret sampai hari ini ada 20 orang yang dirawat di Rumah Sakit Umum Kota Tangsel karena DBD, trombosit yang menjadi salah satu kebutuhan penanganan demam berdarah masih aman," kata Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie saat dikonfirmasi, Kamis 12 Maret 2020.
Menurut Benyamin PMI kota Tangsel saat ini memiliki 70 kantong darah yang sudah menjadi trombosit dan masih ada 690 kantong darah yang bisa diseleksi trombositnya.
"Jadi trombosit itu tidak bisa di stok lama- lama karena hanya bertahan lima hari, sehingga harus digunakan sesuai permintaan, kalaupun ada permintaan mendadak PMI Tangsel bekerjasama dengan PMI kota Tangerang atau kabupaten Tangerang," ujarnya.
Saat ini, kata Benyamin, PMI kota Tangsel siap untuk mensuplai trombosit bagi penderita demam berdarah yang masih membutuhkan khususnya di Tangsel karena stok trombosit masih aman.
"Jadi stok 70 trombosit itu harus habis dalam lima hari kedepan, nanti apabila diperlukan kembali masih ada 690 kantong darah yang bisa diseleksi trombositnya karena memang kita di PMI Tangsel juga sudah punya mesin memilah trombositnya itu," ungkapnya.
Benyamin juga mengatakan bahwa sampai akhir bulan Maret ini, pemerintah kota Tangsel memastikan stok trombosit aman bagi masyarakat Tangsel yang membutuhkan.
Sebelumnya, dari bulan Januari 2020 terdapai 29 pasien demam berdarah yang dirawat di RSU Tangsel, di bulan Februari terdapat 41 pasien dan sampai awal Maret ini ada 20 orang pasien yang terkena demam berdarah.