TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah orang tampak duduk di depan ruang tunggu Gedung Pinere Rumah Sakit Umum Pusat atau RSUP Persahabatan, Pulo Gadung, Jakarta Timurpada Jumat, 13 Maret 2020. Mereka duduk persis di depan ruang tunggu orang dalam pemantauan (ODP) terkait virus corona (Covid-19) hingga malam.
Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), Yati Andriyani, adalah salah satu dari ODP itu. Dia tengah menunggu kejelasan prosedur pemeriksaan terhadap ODP Covid-19. Yati datang ke RSUP Persahabatan pada Jumat pukul 13.00 WIB. Namun, pemeriksaannya tak kunjung selesai hingga pukul 21.00 WIB.
"Saya sangat menyayangkan, karena sejak pukul 13.00 sudah di rumah sakit sampai 20.30 masih belum selesai dan belum jelas tahapan-tahapan penanganan yang akan dilakukan," kata Yati saat ditemui Tempo di lokasi, Jumat malam, 13 Maret 2020.
Perawat RSUP Persahabatan telah mengambil sampel swab hidung, swab tenggorokan, dan serum darah Yati. Dia tinggal menjalani rontgen. Sayangnya, proses potret tubuh dengan sinar X itu tidak juga dilakukan. Yati harus menunggu hingga malam hari.
Menurut dia, botol untuk menaruh sampel swab di RSUP Persahabatan habis. Begitu juga dengan CD yang diperlukan untuk menyimpan data hasil rontgen. Karena itulah, sekitar 10 orang masih tampak menunggu hingga malam ini. Pantauan Tempo, seluruhnya mengenakan masker.
Ada yang sedang menunggu hasil pemeriksaan, ada juga yang belum selesai menjalani tahap pemeriksaan. Seorang perawat keluar menghampiri para ODP ini sembari memanggil beberapa nama. Dia menyebut CD rontgen sudah habis.
"Ada yang keluar mendata tapi itu pun tidak di-follow up cepat. Tetap aja kami telantar dan digantung sampai malam ini," ucap Yati. "Banyak yang pulang tanpa menyelesaikan hasil pemeriksaan atau pulang tanpa mendapatkan hasil dari pemeriksaan," kata dia.
RSUP Persahabatan merupakan salah satu rumah sakit rujukan untuk mengisolasi pasien suspect atau positif corona. Hingga kini ada 5 pasien positif corona dan 11 pasien dalam pengawasan (PDP) alias suspect Covid-19 yang diisolasi di RSUP Persahabatan.
Juru bicara Tim Dokter Pasien Covid-19 RSUP Persahabatan, Erlina Burhan mengatakan orang dalam pengawasan jumlahnya terlalu banyak. "Memang butuh waktu untuk sampai pasien dipulangkan," kata Erlina lewat pesan singkat ke Tempo, Jumat 13 Maret 2020.