TEMPO.CO, Jakarta -Sekretaris Fraksi PKS di DPRD DKI Jakarta, Achmad Yani, meminta Gubernur DKI Anies Baswedan menutup pergerakan keluar dan masuk warga Jakarta alias lockdown demi mencegah Covid-19 meluas.
Menurut Yani, risiko penyebaran virus Corona (Covid-19) di Ibu Kota masih tinggi. Sebab ada lebih dari 2 juta orang keluar masuk Jakarta setiap harinya.
"Sebelum terlambat kebijakan tersebut harus diambil Gubernur Anies Baswedan," kata Yani dalam keterangan tertulisnya, Minggu, 15 Maret 2020.
Dia berujar, PKS bakal mendukung Anies apabila memutuskan untuk menutup Jakarta. Saat ini, Yani menilai, masih ada risiko penularan virus corona di Ibu Kota meski semua sekolah dan beberapa tempat rekreasi ditutup sementara waktu. Karena itu, solusi untuk menekan penularan corona semakin meluas, yakni dengan lockdown Jakarta.
"Saya rasa masih ada warga Jakarta yang akan menggunakan kesempatan ini justru untuk bepergian jika Jakarta tidak di lockdown,” ucap dia.
Pasien positif virus Corona (Covid-19) di Indonesia semakin bertambah. Data pemerintah pusat hingga 14 Maret menunjukkan, 96 orang di Indonesia positif Corona. Adapun 5 pasien positif Corona meninggal.
Di Jakarta sendiri jumlah orang dalam pemantauan (ODP) mencapai 586 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 261 orang. Angka ini terhitung pada 1-12 Maret 2020.
Beberapa provinsi telah mengeluarkan kebijakan menutup sekolah untuk waktu tertentu, termasuk Jakarta, ajang Car free day (CFD) juga ditiadakan. Semua karena wabah virus Corona.